Bangkrut Itu Ada dan Senantiasa Mengancam Pebisnis

Topik kita sekarang ialah bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis. Setiap dari pengusaha atau entrepreneur tidak ada yang ingin mengalami yang namanya bangkrut. Tetapi bagi Anda yang sudah memilih untuk menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur maka bangkrut adalah konsekuensi yang akan Anda hadapi. Untuk menghindari yang namanya bangkrut Anda harus mempunyai atau belajar ilmu tentang kebangkrutan yaitu bagaimana cara untuk menghindari bangkrut maupun cara bangkit dari bangkrut.

Bangkrut Itu Ada dan Senantiasa Mengancam Pebisnis

Bangkrut itu Ada dan Senantiasa Mengancam Pebisnis

Sebelum membahas mengenai bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis, ada baiknya Anda mengetahui apa itu bangkrut. Bangkrut dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ada beberapa pengertian yaitu :

  1. bangkrut /bang-krut/ : menderita kerugian besar hingga jatuh (tentang perusahaan, toko dsb); gulung tikar
  2. bangkrut /bang-krut/ : cak habis harta bendanya; jatuh miskin
  3. membangkrutkan /mem-bang-krut-kan/ : menyebabkan (menjadikan) bangkrut;
  4. kebangkrutan /ke-bang-krut-an/ : perihal (keadaan) bangkrut dari perusahaan karena tidak mampu membayar hutang-hutangnya dsb

Kesimpulan dari bangkrut yaitu tidak ada uang (duit) untuk melanjutkan aktivitas bisnis karena uang (cash) adalah darahnya bisnis. Bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis serta memang sesuatu yang tidak mengenakan. Bangkrut juga jadi momok bagi sebagian besar pelaku bisnis.

Tetapi itu sudah wajar dalam dunia usaha / bisnis dan seolah satu paket dengan kesuksesan. Sejarah membuktikan, ketakaburan Titanic yang tidak akan tenggelam, tetapi nyatanya tenggelam juga. Jangan sampai karena Anda terlalu optimis atau dengan kata lain optimis buta, lalu menafikan kebangkrutan.

Syarat yang Harus Dimiliki Pebisnis

3 hal yang harus Anda punya agar sukses jadi seorang pengusaha (minimal tidak atau berkurang resiko bangkrutnya). Karena bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis:

a. Skill / Ketrampilan

Kenapa bukan knowledge tetapi malah harus skill ? Karena arti skill jauh lebih dalam dari knowledge. Skill atau ketrampilan adalah keilmuwan yang telah teruji di lapangan bukan sekedar teori saja. Belajarlah segudang teori pemasaran yang Anda pelajari di bangku kuliah, tetapi pada kenyataannya saat di lapangan akan sangat berbeda, apalagi jika Anda menjalankan usaha sendiri.

Karena di samping kebanyakan teori pemasaran yang diajarkan di bangku kuliah diperuntukan bagi perusahaan besar (jarang yang untuk skala UKM). Studi kasusnya juga sering sudah tidak up to date lagi. Bukan berarti belajar teori tidaklah penting, tetapi harus dipraktekkan dan di-adjust di lapangan, agar akurasinya terjaga. Kesimpulannya, ketrampilan adalah perpaduan akurasi teori dengan jam terbang.

b. Credibility / Kredibilitas

Kredibilitas alias membangun nama baik di mata para rekan bisnis / usaha, mudah diucapkan, namun tidak mudah untuk dipraktekkan. Mungkin mudah membangun nama baik jika Anda ada maunya, misalnya kepada para calon pelanggan, karena mereka yang memberi orderan kepada Anda.

Di sisi lain, sering kali nama baik Anda tidak terjaga terhadap supplier. Saat ditagih supplier, sering ingkar janji, bahkan kabur. Terlambar bayar wajar terjadi di dunia bisnis, namun alangkah baiknya diberitahukan sebelum ditagih karena keterlambatan. Kredibilitas harus tetap dijaga karena bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis termasuk Anda.

Nama baik bukan sekedar kejujuran, namun juga keterandalan saat diberikan suatu tugas dan menyelesaikannya sesuai janji. Banyak kisah dimana orang-orang terangkat derajat dan kesuksesannya disebabkan karena keterandalan dan ketulusannya. Berbuat baik dan benarlah setiap saat, bahkan saat orang lain tidak melihat Anda. “Anda tidak tahu kapan ‘malaikat’ akan lewat, tetapi jika Anda selalu mengerjakan dengan baik, maka Anda tidak akan telewatkan malaikat.”

c. Network (Jaringan)

Banyak masalah dalam bisnis yang sebenarnya akan selesai, jika Anda menggunakan opsi ‘phone a friend’. Tentunya, jika Anda memiliki ‘friends’ yang luas dan berkualitas. Cara yang tercepat agar punya banyak jaringan adalah bergabung dengan komunitas atau organisasi. Mereka seperti perampok yang datang ke suatu komunitas yang hanya ingin mendapatkan sesuatu tanpa memberikan sesuatu.

Orang yang memetik tanpa mau menanam terlebih dahulu disebut perampok. Bangunlah jaringan dengan pondasi ketulusan. Memang akan memakan waktu lebih lama, tetapi lebih kokoh akarnya. “Kecepatan bisnis Anda akan berkembang sebanding dengan seberapa luas dan kualitas jaringan yang Anda miliki.

Bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis, oleh karenanya Anda harus tahu penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab kebangkrutan terbesar usaha / bisnis Anda yaitu :

  1. Rugi Panjang; yang tidak ditangani dengan cepat dan tegas
  2. Laba Semu; ketidakmelekan finansial
  3. Faktor Orang Lain; kepemimpinan yang rancu dan kepercayaan tanpa kontrol
  4. Tidak Terduga; optimisme berlebihan
  5. Teknisi Karatan; suka menepuk dada dan mengabaikan perubahan
  6. Diri Sendiri; kesalahan kepada bumi dan langit
  7. Komplikasi; sekusut-kusutnya

Demikian informasi perihal bangkrut itu ada dan senantiasa mengancam pebisnis, semoga postingan ini membantu kalian. Mohon postingan ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Referensi:

Check Also

Mitos Tentang Hutang dalam Bisnis

Kali ini kami akan bahas perihal . Mitos atau anggapan “Hutang itu Buruk”, bisa benar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *