Cara Merekrut Karyawan untuk Mencegah Kebangkrutan Bisnis

Topik kita kali ini ialah cara merekrut karyawan untuk mencegah kebangkrutan bisnis. Untuk mengantisipasi faktor orang lain, selain merekrut tim atau partner yang benar, Anda sendiri harus melatih diri Anda menjadi seorang pemimpin yang bijak atau setidaknya efektif.

Cara Merekrut Karyawan untuk Mencegah Kebangkrutan Bisnis

Cara Merekrut Karyawan

Menjadi seorang pengusaha lebih dari sekadar mengejar kekayaan, tapi suatu perjalanan pembelajaran seumur hidup. Sesungguhnya tidak mudah menjadi pemimpin yang bijak. Hanya saja, Anda tidak dihadapkan oleh suatu pilihan kecuali harus bertumbuh atau bisnis Anda akan terpuruk. Ada dua kriteria dalam merekrut karyawan atau tim yaitu Bagus secara attitude dan Tepat secara posisi.

Orang yang Bagus

Cara merekrut karyawan yang pertama adala pilih orang yang bagus. Orang yang bagus tidak perlu dimotivasi berlebihan, cukup diarahkan dan dididik. Tetapi sebaliknya orang yang jelek akan merepotkan Anda dalam memotivasi dan mengontrolnya. Deskripsi orang bagus adalah penilaian secara attitude : jujur, etos kerja tinggi, tulus dan lainnya. Carilah orang bagus tersebut melalui referensi orang yang terpercaya atau melalui seorang psikolog professional.

Bagaimanapun kondisinya, integritas seseorang teruji dengan waktu dan kejadian. Jadi, ada baiknya berikan mereka yang pahit-pahit saat masih training. Dalam hal memilih orang yang bagus beberapa pengusaha menggunakan kemampuan bawah sadar atau intuisi. Selain kemampuan bawah sadar atau intuisi, ada dua metode untuk menguji kejujuran seseorang yaitu dengan teknik petunjuk bola mata dan kalibrasi.

Orang yang Tepat

Cara merekrut karyawan yang kedua adala pilih orang yang tepat. Orang yang tepat adalah penilaian berdasarkan talenta atau kecenderungan karakter yang ia miliki. Orang yang tepat bukanlah yang serbabisa atau multitalenta, tapi orang yang punya satu talenta pada tempat yang tepat. The right man on the right place.

Jangan berpikir untuk memoles kekurangan seseorang, capek tenaga, capek pikiran. Lebih baik fokus pada kelebihannya dan tempatkan di posisinya. Untuk mencari seseorang di posisi yang tepat beberapa pengusaha masih menggunakan testing DISC atau modelnya Florence Liteaur, Personality Plus. Ada empat macam kepribadian yaitu Sanguinis (Ceria), Koleris (Kuat), Melankolis (Sempurna) dan Plegmatis (Damai).

Secara garis besar Sanguinis cocok untuk seorang marketing (sales); Koleris cocok untuk seorang mandor atau pemimpin; Melankolis cocok untuk kasir, akunting, dan QC; Plegmatis cocok untuk administrasi dan bagian produksi. Sanguinis dan Koleris disebut orang kanan karena cenderung dominan otak kanan. Melankolis dan Plegmatis adalah orang kiri karena cenderung dominan otak kiri.

Cara merekrut karyawan dengan melihat ciri-ciri kepribadiannya :

Ciri-ciri orang kanan

  • Do then Think (cenderung action baru berpikir)
  • Bicara lebih cepat dibanding rata-rata
  • Komunikatif, dinamis
  • Cenderung cocok untuk kerja di luar ruangan

Ciri-ciri orang kiri

  • Think then Do (cenderung berpikir baru action)
  • Bicara lebih lambat disbanding rata-rata
  • Administratif
  • Cenderung cocok di dalam ruangan

Menempatkan Orang yang Cocok

Sebagai tambahan cara merekrut karyawan dan dalam menempatkan orang yang cocok :

  • Pertanyaan filtering: “kebetulan ada dua posisi yang kita cari, bagian luar (sales) dan bagian dalam (admin atau accounting), pilih mana?” Jika Anda sedang mencari ‘orang dalam’, ternyata dia memilih ‘bagian luar’, lebih baik tidak diterima. Begitu juga sebaliknya.
  • Surat lamaran: rata-rata orang sales kurang rapid an teliti. Pengetikan surat lamaran mereka ada saja yang salah, spasi dan tabulasi sering tidak beraturan. Sedangkan orang accounting dan kasir haruslah orang yang teliti! Jadi, pengetikan mereka (hampir) tidak ada cacatnya.
  • Tes empati: jatuhkan pena di hadapan pelamar. Jika ia refleks mengambil dengan cepat berarti empatinya tinggi, sangat cocok untuk CS (Customer Service), Public Relation atau Sales. Sebaliknya, tipe tersebut tidak cocok untuk menjadi kasir. Karena jika kasir empatinya tinggi, uang tidak aman di tangannya. Melihat orang kena musibah, bisa-bisa ia memberikan uang perusahaan.
  • Bentuk wajah: untuk bagian CS, waiter atau bagian depan yang bertatapan langsung dengan pelanggan, cari yang wajahnya cenderung bulat atau oval, bukan wajah kaku atau kotak. Sebab, wajah bulat dan oval diasosiasikan sebagai wajah bayi. Tentu saja dengan tambahan: senyum dan keramahan alami. Jika Anda masih berpikir, “Cocok ngga ya untuk waiter”, artinya dia ngga cocok. Harusnya sekali lihat, Anda sudah sreg dengan keramahannya. Bukan berarti orang yang berwajah ‘kotak’ tidak baik, tetapi tidak tepat ditempatkan di bagian depan.

Semua tes di atas tentu saja tidak mengindahkan latar belakang pendidikan yang relevan, apalagi bagian seperti accounting dan teknik.

Sekian informasi berkaitan dengan cara merekrut karyawan untuk mencegah kebangkrutan bisnis, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami berharap artikel ini disebarluaskan agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *