Entrepreneur Harus Mempunyai Hubungan Egaliter pada Lingkungan Bisnisnya

Di artikel ini kami akan jelaskan terkait dengan entrepreneur harus mempunyai hubungan egaliter pada lingkungan bisnisnya. Teori kepemimpinan berdasarkan gen mengungkapkan, bahwa pada dasarnya setiap orang itu sama. Begitu pula halnya, di dalam mendambakan perhatian positif.

Entrepreneur Harus Mempunyai Hubungan Egaliter pada Lingkungan Bisnisnya

Entrepreneur Harus Mempunyai Hubungan Egaliter pada Lingkungan Bisnisnya

Jika Anda berhasil menerapkan hubungan yang lebih mengedepankan aspek humanis dan harmonis dalam komunikasi antar level struktural atau yang lebih dikenal dengan hubungan egaliter. Hubungan semacam ini segi manfaatnya sangat besar, bila Anda benar-benar berhasil menerapkannya di perusahaan Anda masing-masing. Hanya saja, hubungan ini akan berjalan bila diawali dari pimpinannya.

Anda sebagai seorang wirausahawan atau entrepreneur yang juga adalah seorang pemimpin, memang perlu memberikan suri tuladan terlebih dahulu akan pentingnya hubungan egaliter ini pada lingkungan kerja Anda, pada staf Anda. Karena, hubungan egaliter itu akan membuat Anda semakin paham pada suatu bentuk komunikasi yang transparan dan jujur. Begitu halnya dalam hubungan intra-personal. Dimana, hubungan antara pemimpin dengan staf tidak ada lagi jarak yang tajam. Namun, sikap saling menghormati tetap terjaga.

Dampak positif lain dari hubungan egaliter itu adalah Anda akan lebih dapat meningkatkan kecerdasan emosional (EQ) Anda. Terutama pada hal yang berkaitan dengan soal membina hubungan dengan orang lain, dan mengenali emosi orang lain. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menyeleraskan diri (harmonizing) dengan orang lain.

Itu penting kaitannya dengan bisnis. Karena, hubungan semacam ini akan memungkinkan Anda lebih memiliki rasa percaya diri yang kuat. Segala ide, pemikiran dan gagasan bisnis Anda juga akan semakin baik. Sehingga hal itu, tidak mustahil akan membuat Anda cenderung lebih kreatif, dan akhirnya Anda akan lebih produktif.

Begitupula halnya dengan semangat Anda di dalam berwirausaha juga akan semakin bergairah. Dan, sukses akan lebih mudah tercapai. Dengan begitu, hubungan pimpinan dengan staf tidak harus melewati dulu birokrasi yang berbelit-belit. Ruang kerja bisa Anda buat sedemikian rupa, kalau perlu terbuka, sehingga komunikasi dua arah (two way traffic communication) antara pimpinan dengan staf akan lebih mudah tercipta.

Hubungan Harmonis seorang Entrepreneur

Anda tentu mengerti, bahwa pimpinan dalam mengembangkan bisnisnya tidak bisa sendiri. Membutuhkan bantuan staf. Maka, sebaiknya, Anda sebagai seorang entrepreneur tidak perlu ragu lagi menerapkan hubungan harmonis semacam itu. Apalagi di saat sekarang ini, jelas tidak hanya menuntut Anda piawai atau jeli di dalam melihat dan meraih peluang bisnis, tapi, Anda juga harus pintar pula menerapkan bentuk hubungan kerja yang harmonis. Tim kerja di perusahaan Anda akan semakin kompak dan solid.

Hubungan egaliter itu, juga perlu karena hubungan ini akan lebih mengkondisikan Anda untuk mau mendengarkan pendapat orang lain. Keterpercayaan diri Anda maupun staf juga kan tumbuh. Padahal Anda tahu bahwa keterpercayaan itu adalah faktor paling penting di balik setiap tindakan kreatif.

Namun, kultur ini tidak ada korelasinya bahwa yang pantas menerapkannya adalah harus mereka yang memiliki intelektualitas tinggi. Justru yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa memimpin. Memimpin adalah suatu yang berkaitan dengan mengelola orang-orang yang pintar. Namun, itu bukan berarti Anda harus menjadi orang paling pintar atau profesional.

Memang, entrepreneur itu harus didampingi profesional, agar bisnisnya lebih berkembang. Karena cara berpikirnya seringkali meloncat-loncat. Sementara, seorang profesional pemikirannya cenderung yang lurus-lurus atau yang aman-aman. Maka cukup riskan, bila dia lantas mencoba menjalankan bisnisnya seorang diri alias one man show.

Entrepreneur harus Profesional

Kualitas manajemennya akan kurang baik. Maka, seorang entrepreneur dan profesional harus memiliki hubungan yang harmonis. Apalagi di era seperti sekarang ini yang kemungkinan besar bisnis Anda cenderung akan penuh dengan hyper-competition, suatu persaingan yang sangat ketat. Maka, tanpa ada hubungan seperti itu di lingkungan kerja atau perusahaan Anda, maka tentu saja target bisnis Anda akan sulit tercapai.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila Anda berani mencoba menerapkan hubungan egaliter ketimbang hubungan yang terlalu mengedepankan jarak atau gap antara pimpinan dan staf. Karena, hubungan seperti ini akan membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif atau tidak enjoy. Kreativitas juga bisa mandeg (berhenti) dan prestasi kerja pun akan menurun. Itu sebabnya, mengapa hubungan egaliter itu perlu.

Emosi Anda akan semakin cerdas, bila Anda mau mengedepankan hubungan yang humanis dan harmonis.

Demikian info bisnis tentang entrepreneur harus mempunyai hubungan egaliter pada lingkungan bisnisnya semoga bermanfaat.

Referensi :

 

Check Also

Jadi Pemimpin atau Bawahan Itulah Pilihan Saat Ini

Kali ini kami akan jelaskan perihal . Dalam berbisnis hanya dua pilihan bagi Anda yaitu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *