Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan

Pembahasan kita sekarang yaitu Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan. Investasi properti yang terbaik adalah properti yang dibeli tanpa menggunakan uang, bahkan bisa mendapatkan uang. Banyak seminar dan buku-buku yang mengajarkan tentang bagaimana cara mendapatkan properti tanpa harus mengeluarkan uang. Tetapi di artikel ini tidak diajarkan hal tersebut. Di artikel ini hanya akan dijelaskan bagaimana cara agar properti Anda bisa dijadikan sebagai pengaman bisnis Anda.

Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan

Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa properti yang dapat digunakan sebagai agunan (jaminan hutang bisnis di bank) adalah properti (dalam hal ini tanah) yang sudah ada bangunan resminya. Dikatakan bangunan resmi dibuktikan dengan keabsahan akan surat IMB (Izin Membangun Bangunan) dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Tanah tanpa bangunan hanya bisa dijadikan sebagai agunan pendamping, setelah agunan pertama yaitu rumah. Misalnya Anda mempunyai tanah dan rumah, maka agunan untuk permodalan usaha Anda yang pertama harus rumah Anda, jika kurang baru tanah Anda bisa dijadikan agunan.

Investasi properti produktif untuk mengamankan dana perusahaan harus dicari dengan seksama. Carilah properti yang dijual murah, setidaknya 20 persen di bawah nilai apraisal bank. Sehingga saat beli properti tersebut, bisa tanpa uang alias down payment (DP). Kalaupun uang Anda memadai untuk membeli secara tunai, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan tim apraisal dan tetap mengikuti kaidah minimal 20 persen lebih murah atau seharga 80 persen dari nilai apraisal.

Kaidah ini dipakai karena jika Anda berniat membeli properti tersebut sebagai investasi bukan rumah tinggal maka nantinya properti tersebut akan berfungsi sebagai benteng bisnis saat membutuhkan pendanaan. Bagaimana benteng tersebut bisa melindungi jika belinya sudah ketinggian.

Sebagai ilustrasi investasi properti produktif untuk mengamankan dana perusahaan 1, Beli Pakai DP

  • Harga jual rumah : 1 M
  • Apraisal bank : 1 M
  • Pinjaman 80 persen : 800 juta
  • DP : 200 juta
  • Admin, provisi dll : 50 juta

Diasumsikan kenaikan 10 persen per tahun. Jika 2 tahun mendatang Anda memerlukan penambahan modal, maka nilai apraisal 2 tahun lagi adalah 1 M x 1,1 x 1,1 = 1,21 M x 80 persen, sehingga nilai pinjaman menjadi maksimal 968 juta rupiah.

Anggap saja selama 2 tahun, pinjaman pokok Anda berkurang 100 juta rupiah, maka penambahan dana yang bisa Anda dapatkan adalah 968 juta – 700 juta = 168 juta rupiah. Hal tersebut berarti Anda mengalami kerugian karena pertama kali beli, Anda telah mengeluarkan uang sebesar 250 juta (200 juta DP dan 50 juta biaya lain-lain).

Ilustrasi investasi properti produktif untuk mengamankan dana perusahaan 1 2, Beli Tanpa DP

  • Harga jual rumah : 750 juta
  • Apraisal bank : 1 M
  • Pinjaman 80 persen : 800 juta
  • DP : 0
  • Admin, provisi dll : 50 juta

Karena pembelian properti ini tanpa DP atau tanpa mengeluarkan uang, maka pada 2 tahun yang akan datang, penambahan modal 168 juta rupiah tersebut adalah kelebihan uang dari kenaikan nilai properti yang bisa Anda gunakan untuk penambahan modal. Tapi perlu diingat, pinjamlah saat Anda membutuhkan, terutama saat bisnis dalam kondisi untung.

Tips Investasi Properti

Ada berbagai trik dalam Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pakai saat akan investasi properti :

  • Cari properti yang bisa digunakan (produktif), baik untuk usaha, disewakan atau ditinggali
  • Diutamakan properti second atau mendapatkan diskon besar dari developer
  • Harga jual setidaknya 25 persen lebih murah dari nilai aprasial. Hal ini juga sebagai patokan posisi tawar Anda
  • Jika KPR, minimum nilai kelebihan pinjaman atau cashback dapat untuk menutupi biaya provisi, administrasi, legal, asuransi dan lainnya. Sehingga tidak perlu mengeluarkan uang kecuali untuk materai.
  • Lakukan perbandingan setidaknya di dua bank, agar dapat memilih penawaran yang terbaik.
  • Cek NJOP (di PBB) 2 – 3 tahun terakhir, ada kenaikan atau tidak. Jika tidak ada kenaikan atau stagnan maka tidak baik untuk nilai agunan nantinya.
  • Cek di lapangan, berapa persen rata-rata kenaikan harga tanah di tempat tersebut. Dalam hal ini tanah bukan bangunan.
  • Belilah properti yang strategis dan kelebihan tanahnya besar. Tanah naik terus, bangunan terdepresiasi (menyusut nilainya).

Demikian info tentang Investasi Properti Produktif untuk Mengamankan Dana Perusahaan, semoga post kali ini bermanfaat buat kawan-kawan semua. Mohon post ini diviralkan supaya semakin banyak yang mendapat manfaat.

Referensi:

Check Also

Mitos Tentang Hutang dalam Bisnis

Kali ini kami akan bahas perihal . Mitos atau anggapan “Hutang itu Buruk”, bisa benar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *