Topik kita kali ini yaitu jenis bisnis berdasarkan cash flow. Setelah Anda mengetahui seberapa penting kas bagi bisnis Anda. Selanjutnya akan dijelaskan macam-macam bisnis yang didasarkan pada arus kas (cash flow). Di artikel ini akan dijelaskan 5 macam bisnis berdasar cash flow.
Jenis Bisnis Berdasarkan Cash Flow
Berikut penjelasan mengenai jenis bisnis berdasarkan cash flow (arus kas) :
- CF Harian, segala bisnis yang dibayar tunai seperti retail, mini market, rumah makan, jual sayur, sewa lapangan futsal dll.
- CF Bulanan, segala bisnis yang dibayar per bulan atau tempo 30 hari seperti rumah kosan, pemasok tetap, sekolah, kursus, kreditan, fitness dll.
- CF Semesteran, segala bisnis yang dibayar berkala 3 atau 6 bulan seperti tempat bimbingan belajar, kursus dll
- CF Tahunan, segala bisnis yang dibayar per tahun seperti deviden, kontrakan, properti, sekolah, TK, playgroup dll
- CF Proyekan, segala bisnis yang tidak pasti dapat ordernya, dibayar setelah selesai seperti tender-tender konstruksi, perumahan, pengadaan, EO.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tergantung titik awal dan kemampuan permodalan Anda. Jika modal Anda tipis, jaringan belum kuat, bermainlah di CF harian atau bulanan. Margin kecil tetapi yang penting perputaran cepat.
Tetapi ada pertanyaan, menurut Anda bagusan mana bisnis yang marginnya 3 persen atau 30 persen? Jawabannya adalah tergantung dari cashflow (CF)-nya. Misalnya, modal Anda hanya 30 juta rupiah. Kemudian dihadapkan pada pilihan sebagai berikut :
- Mendapat tender pengecatan (CF Proyeksi), selesai 7 hari, bayar mundur 30 hari dengan margin 30 persen.
- Kulakan sayur / buah di pasar dini hari, jual pagi hari, Cash and Carry (CF harian) dengan margin 3 persen.
Dari pilihan di atas akan didapatkan CF masing-masing yaitu
- CF Proyek : 30 juta x 30% = 9 juta / 37 hari
- CF Harian : 30 juta x 3% x 30 hari = 27 juta / 30 hari
Dari hasil di atas maka bagusan yang 3 persen (kulakan saayur / buah) selain jumlahnya besar perputarannya juga cepat. Margin bukan segalanya, cash (kas) lebih utama, karena kas adalah darah bisnis Anda.
Kelebihan Masing-Masing Cash Flow (CF)
Berikut ini kelebihan dari masing-masing jenis bisnis berdasarkan cash flow :
- CF Harian : Perputaran kas yang cepat, dengan modal yang tipis pun, omset bisa berlipat. Bahkan bisa jadi 2-3 kali perputaran setiap harinya.
- CF Bulanan : Relatif stabil karena seperti sudah dapat ikatan ‘abonemen’ dan juga tingkat loyalitas dan repeat ordernya lebih terjaga.
- CF Semesteran : Jika mereka sudah menjadi pelanggan, jarang untuk berpindah-pindah tempat.
- CF Tahunan :
- CF Proyekan :
Kekurangan Masing-Masing Cash Flow (CF)
Berikut ini kekurangan dari masing-masing jenis bisnis berdasarkan cash flow :
- CF Harian : Cukup beresiko jika ada kerusakan karena marginnya kecil. Selain itu tingkat loyalitas pelanggan yang rendah karena rawan perang harga.
- CF Bulanan : Kekurangan : Pembayarannya sering kali mundur.
- CF Semesteran : Biasanya membutuhkan waktu untuk mengedukasi pasar, apalagi jika merknya belum terkenal.
- CF Tahunan : CF ini tidak bisa dijadikan untuk sandaran hidup sehari-hari, kecuali jika Anda mempunyai lebih dari 1 usaha atau tempat atau produk.
- CF Proyekan : CF sering kali menggoda secara margin, tetapi harus dihitung ulang return rata-rata per bulannya. Selain itu CF ini juga tidak dapat diprediksikan kapan dapatnya.
Anda dapat mengkombinasikan beberapa atau semua cash flow di atas untuk mendapatkan kestabilan. Yang terpenting, jangan sampai kas Anda kosong. Bahkan dalam kondisi rugi sekalipun, asalkan Anda masih bisa mengolah kas dengan cantik (bayar hutang dagang mundur), Anda masih bisa bertahan hidup. Sebaliknya, meski untung besar jika kas Anda kosong dan pembayaran tersendat maka kondisi untung tersebut hanya sebatas di kertas saja.
Demikian informasi terkait dengan jenis bisnis berdasarkan cash flow, semoga postingan kali ini bermanfaat buat Anda. Mohon postingan ini disebarluaskan biar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi:
- Kitab Anti Bangkrut, Jaya Setiabudi
- Manajemen Keuangan Bisnis
- Peluang Investasi Property Syariah