Di postingan ini kami akan ulas seputar bahan untuk produksi abon ikan. Bahan baku yang cocok digunakan dalam pembuatan abon ikan adalah ikan berdaging tebal juga harus memiliki serat kasar dan tidak mengandung banyak duri. Sejumlah spesies ikan yang memenuhi kriteria tersebut adalah:
- Marlin / Jangilus (Istiophorus sp),
- Tuna,
- Cakalang,
- Ekor Kuning,
- Tongkol,
- Tengiri, dan
- Cucut.
Spesies-spesies ikan ini umumnya dapat ditangkap sepanjang tahun oleh nelayan dengan alat tangkap pancing di perairan laut dalam.
Bahan untuk Produksi Abon Ikan
Beberapa spesies ikan air tawar pun bisa digunakan, misalnya: Nila dan Gabus. Sedangkan ciri-ciri fisik yang harus dimiliki daging ikan yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan abon ikan adalah dalam kondisi segar, warna dagingnya cerah, dagingnya terasa kenyal, dan tidak berbau busuk.
Pada unit usaha di yang ada di Cisolok Sukabumi, bahan baku yang digunakan dalam proses produksi abon ikan adalah Ikan Marlin Jangilus (Istiophorus sp). Alasan pemilihan Ikan Marlin sebagai bahan baku dalam produksi abon ikan adalah karena daging jenis ikan ini memiliki serat yang lebih panjang dan warna yang lebih cerah, bila dibanding dengan daging ikan lainnya.
Sebaiknya, ikan Marlin yang digunakan sebagai bahan baku abon ikan memiliki berat di atas 100 kg. Ikan dengan ukuran tersebut akan meminimalkan bagian ikan yang ‘terbuang’ pada saat proses penyiangan daging ikan.
Pengadaan bahan baku usaha pengolahan abon ikan usahakan diperoleh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terdekat di daerah dimana tempat usaha berada. Berikut beberapa TPI yang bisa menjadi tujuan Anda untuk mendapatkan ikan, dalam hal ini Ikan Marlin Jangilus yaitu :
- TPI Pajagan,
- TPI Palabuahan Ratu,
- TPI Binuangeun (Banten),
- TPI Muara Angke dan
- Muara Baru (Jakarta).
Proses pembelian bahan baku biasanya dilakukan dengan cara melakukan pemesanan terlebih dahulu dari sejumlah TPI, kemudian pemasok akan mengantarkan langsung bahan baku tersebut ke lokasi produksi dengan biaya pengiriman sepenuhnya ditanggung oleh pemasok. Sistem pembayaran bahan baku biasanya dengan sistem 50 persen dibayar pada saat pasokan tiba dan 50 persen lagi setelah produk abon ikan terjual.
Sistem pembayaran bahan baku seperti ini bisa dilakukan karena sudah lamanya kerjasama yang dilakukan pihak produsen dengan para pemasoknya. Tetapi jika baru membeli, belum bisa menggunakan sistem pembayaran tersebut.
Pembuatan Produk Abon Ikan
Seperti dalam proses pembuatan produk olahan makanan lainnya, dalam pembuatan abon ikan pun digunakan bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). Fungsi bahan-bahan pembantu tersebut adalah sebagai penyedap rasa dan zat pengawet alami bagi produk abon ikan yang dihasilkan.
Sejumlah bahan pembantu yang biasa digunakan dalam pembuatan abon adalah rempah-rempah, gula, garam dan penyedap rasa. Jenis rempah-rempah yang digunakan adalah bawang putih, ketumbar, lengkuas, sereh dan daun salam. Gula yang digunakan adalah gula pasir. Gula pasir dapat memberikan rasa lembut sehingga dapat mengurangi terjadinya pengerasan. Sementara garam yang digunakan sebagai bumbu adalah garam dapur.
Di samping sebagai bumbu, garam dapur pun berfungsi sebagai bahan pengawet karena kemampuannya untuk menarik air keluar dari jaringan. Bawang putih mempunyai aktivitas anti mikroba. Senyawa allicin dalam bawang putih berperan memberikan aroma khas, serta memiliki kemampuan merusak protein kuman penyakit sehingga kuman tersebut mati. Sementara itu, penyedap rasa berfungsi untuk menambah kenikmatan rasa abon ikan yang dihasilkan.
Sejumlah literatur atau penelitian sebelumnya telah mendokumentasikan komposisi bahan-bahan dalam pembuatan abon ikan. Untuk 10 kg bahan baku daging ikan, menggunakan bahan-bahan pembantu pembuatan abon ikan yaitu sebagai berikut :
- Bawang Merah 150 gram
- Bawang Putih 100 gram
- Ketumbar 10 gram
- Irisan Lengkuas 3 iris
- Daun Salam 10 lembar
- Serei 3 tangkai
- Gula Pasir 700 gram
- Asam Jawa 6 mata
- Kelapa 10 butir
- Gula pasir 2 kg
- Lengkuas 0.5 kg
- Ketumbar 250 gram
- Bawang Putih 150 gram
- Bawang Merah 0.5 kg,
- MSG 16 gram
- Garam Dapur 700 gram
- Garam Rebus 2 kg
- Kelapa 2 butir
- Serei 2 batang
- Daun Salam 5 helai
Demikian info bisnis tentang bahan untuk produksi abon ikan semoga bermanfaat.
Referensi:
- Pola Pembiayaan Usaha Pengolahan Abon Ikan, Bank Indonesia (BI)
- Rencana Bisnis Sukses
- Bisnis Plan Digital