Anda sedang mencari ide usaha bidang agrobisnis? Bila iya, Anda bisa coba bisnis budidaya mangga gedong gincu yang mudah dilakukan. Untuk panduan budidaya atau berkebun buah mangga gedong gincu simak selengkapnya di artikel ini.
Agrobisnis Mangga Gedong Gincu
Mangga (Mangifera indica L) adalah komoditas yang sangat populer dimata masyarakat Indonesia. Selain itu mangga Indonesia punya peluang untuk mengisi pasar internasional.
Karena mangga Indonesia punya kekhasan tersendiri, khususnya :
- mangga Harumanis, dan
- mangga Gedong Gincu.
Mangga gedong gincu termasuk varietas mangga yang cukup menjanjikan untuk pasar modern ataupun pasar internasional. Hal ini karena :
- warna kulit buah mangga gedong gincu yang kuning jingga dan kemerahan, serta
- rasa dari mangga ini yang manis keasaman dengan aroma yang harum.
Sehingga bisnis budidaya mangga gedong gincu ini sangat menjanjikan. Bila sedang mencari ide bisnis, budidaya mangga jenis ini bisa Anda coba.
Sejarah Mangga Gedong Gincu
Mangga gedong gincu merupakan tanaman buah yang mulai masyarakat (Indonesia umumnya dan Cirebon khususnya) kembangkan dan budidayakan. Selain rasanya yang manis, buah gedong gincu punya daya tarik tersendiri dari segi bentuk dan warnanya.
Bentuknya seperti apel dan warna semu merah di bagian ujung buah. Hal ini membuat masyarakat tertarik untuk membeli atau sekedar untuk mencicipi rasa buah mangga varitas ini.
Pertama kali pohon buah manga gedong gincu orang tanam di daerah Indramayu. Sehingga untuk sejarahnya buah ini berasal dari Indramayu. Hingga saat ini masih ada petani yang menanam buah mangga jenis ini di antara pohon mangga Harumanis di kebunnya.
Di musim panen atau sering disebut sebagai panen raya, seorang petani bisa mendapatkan sekitar 100 – 500 kg buah mangga gedong gincu per pohonnya. Di mana pohon yang menghasilkan ini telah mencapai umur 10 – 15 tahun.
Dalam 1 hektar bisa ditanam sebanyak 100 mangga gedong gincu. Untuk hasil yang maksimal kondisi jarak antar pohon tak terlalu dekat. Sehingga sirkulasi udara dan penyinaran matahari tak terhalang oleh pohon‐pohon mangga gedong gincu yang lainnya.
Kehadiran mangga gedong gincu di Cirebon sebenarnya sudah dirasakan puluhan tahun lamanya. Pada awalnya mangga jenis ini memang tumbuh di daerah Indramayu. Tapi pengembangan dan pembudidayaannya banyak dilakukan di daerah Cirebon umumnya dan khususnya daerah Sedong Kabupaten Cirebon.
Karena daerah Cirebon memang seimbangnya antara suhu dan kelembabannya. Dan buah gedong gincu ternyata bisa mengangkat sebagian perekonomian para petani Kabupaten Cirebon.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa petani yang menjalankan bisnis budidaya mangga gedong gincu berhasil mengekspor hasil panennya ke luar negeri. Dan keberhasilan seorang petani yang dapat penghargaan dari Presiden SBY sebagai petani terbaik dan berhasil membudidayakan buah mangga gedong gincu.
Penanaman Mangga Gedong Gincu
Untuk memulai bisnis budidaya mangga gedong gincu hal pertama yang harus dipersiapkan yaitu bibit. Ada dua cara untuk mendapatkan bibit pohon buah mangga gedong gincu, yaitu :
1. Beli
Membeli di rumah bibit (pembibitan) yang tinggi pohon dan harganya bervariatif. Harga 1 bibit pohon mangga gedong gincu berkisar antara Rp 15 ribu sampai dengan Rp 100 ribu per pohonnya. Dengan ciri tinggi bibitnya mulai 60 cm – 150 cm.
2. Buat sendiri
Bibit mangga gedong gincu bisa dibuat sendiri menggunakan teknik okulasi pada pohon :
- mangga gedong gincu itu sendiri, atau
- mangga kopek sebagai dasarnya.
Sehingga menghasilkan pohon dengan batang yang kuat.
Tata cara penanaman buah mangga gedong gincu dapat dilihat pada aturan sebagai berikut :
Bibit Mangga | : Hasil perbanyakan secara okulasi |
Batang bawah | : Kopek |
Mata temple | : Gedong Gincu |
Jarak Tanam (m) | : 10 x 10 |
Lubang Tanam (cm) | : 60 x 60 x 60 |
Waktu Tanam | : Awal musim hujan |
Syarat kebun mangga gedong gincu
- Tersedianya air untuk keperluan penyiraman pada saat musim kemarau (karena perlakuan pemupukan dipajukan pada saat musim kemarau).
- Tanaman Mangga dalam kondisi produktif / menghasilkan (di atas 10 Tahun).
Kegiatan Berkebun Mangga Gedong Gincu
Ada beberapa langkah saat menjalankan bisnis budidaya mangga gedong gincu atau berkebun mangga jenis ini. Berikut langkah‐langkah kegiatan kebun mangga gedong gincu :
a. Pemangkasan Produktif
Aktivitas pemangkasan untuk berkebun atau bisnis budidaya mangga gedong gincu dilaksanakan pada :
- musim kemarau, atau
- akhir musim panen bulan Sepetember.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas buah serta kontinuitas pembuahan. Alat yang digunakan untuk pemangkasan ini seperti Gunting Stek dan Gergaji.
Pemangkasan bisa dilakukan di :
- Cabang / Ranting yang :
- kering,
- terkena benalu,
- terkena hama / penyaki
- Tunas Air.
Lalu luka batang yang dipangkas diolesi dengan Meni.
b. Pemupukan
Aktivitas berkebun atau bisnis budidaya mangga gedong gincu yang kedua adalah pemupukan. Tujuan melakukan pemupukan adalah untuk menyiapkan makanan untuk tanaman mangga dalam tanah.
Berikut pupuk yang perlu disiapkan, yaitu :
- Pupuk NPK (Nitrogen-Fosfor-Kalium) dengan komposisi 16‐16‐16.
- Pupuk kandang secukupnya (80 kg per pohon atau 2 karung).
- Pupuk Mikromil Zn.
Pemupukan dilaksanakan 2 kali, yaitu :
- Pupuk I dilakukan setelah pemangkasan (bulan September) : Pupuk Kandang + NPK 16‐16‐16 ditambah Karbofuran.
- Pupuk II dilakukan setelah 2 bulan Pupuk I (bulan Nopember) : Pupuk NPK + Mikromil Zn.
c. Penyiraman
Penyiraman saat berkebun atau bisnis budidaya mangga gedong gincu dilaksanakan setiap 3 hari sekali setelah pemupukan (apabila tidak ada hujan). Dan penyiraman ini dilaksanakan pada sore hari secukupnya.
Tujuan dilakukannya penyiraman adalah supaya pupuk yang diberikan cepat diserap akar. Karena berbudidaya mangga gedong dincu terjadi pada musim kemarau.
d. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh
Kegiatan berkebun atau bisnis budidaya mangga gedong gincu yang keempat adalah pemberian zat pengatur tubuh (Zpt) dengan bahan aktif Palcobutrazol. Tujuan pemberian zat pengatur tumbuh ini supaya bunga merata.
Caranya dilarutkan dalam air, lalu disiramkan di sekitar akar secara melingkar 60 – 70 cm dari batang pohon. Waktunya yaitu 2 minggu setelah pemupukan ke 2. Untuk dosisnya disesuaikan dengan petunjuk yang ada.
e. Mempertahankan Bunga Pada Saat Musim Hujan
Tujuan melakukan aktivitas ini adalah untuk mempertahankan bunga dari serangan cendawan dan curah hujan yang tinggi. Aktivitas ini dilaksanakan sejak mulai keluar mahkota bunga sampai dengan buah mangga sebesar bola pingpong.
Aktivitas penyemprotan saat berkebun atau menjalankan bisnis budidaya mangga gedong gincu dilakukan dengan cara pengabutan 4 hari sekali. Di mana pengabutan ini dengan PPC/KNO3 + Fungisida + Perekat. Penggunaan fungisida organik : kimia (3 : 1).
f. Pengendalian OPT
Aktivitas berkebun atau bisnis budidaya mangga gedong gincu yang keenam adalah pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuh (OPT). Untuk pengendalian OPT bisa dengan cara :
- Sanitasi lingkungan.
- Melakukan pengamatan rutin.
- Pemasangan Petrogenol di luar kebun.
- Melaksanakan pengendalian sesuai hama yang
- Pengasapan dengan sekam padi pada tong‐tong sampah.
- Membuat lubang untuk pembuangan sampah dan buah mangga yang jatuh terkena
Analisa Bisnis Budidaya Mangga Gedong Gincu
Berikut ini cara dan analisis usaha budidaya buah mangga gedong gincu. Sebagai ilustrasi :
- luas area kebun adalah 1 hektar
- penanaman 100 buah pohon mangga gedong gincu per hektar
1. Analisis Biaya
Ini analisis biaya untuk bisnis budidaya mangga gedong gincu :
a. Biaya Produksi
Misalnya biaya produksi per pohon yakni Rp 110 ribu x 100 pohon, maka jumlahnya Rp 11 juta. Berikut ini beberapa rincian biaya produksi per pohon :
- Pupuk kandang → 80 kg x Rp 1 ribu = Rp 80 ribu.
- NPK Phonska → 4 kg x Rp 2,5 ribu = Rp 10 ribu.
- Zn → 1 botol x Rp 20 ribu = Rp 20 ribu.
b. Biaya Pekerja
Misalnya biaya pekerja sebesar Rp 740 ribu. Maka total biayanya adalah Rp 11 juta + Rp 740 ribu = Rp 11,74 juta per hektar.
Berikut beberapa rincian untuk biaya pekerja :
- Penyiraman → 1 orang x Rp 20 ribu x 15 hari = Rp 300 ribu.
- Pemupukan I → 2 orang x Rp 25 ribu = Rp 50 ribu.
- Pemupukan II → 2 orang x Rp 25 ribu = Rp 50 ribu.
- Pemeliharaan Bunga → 2 orang x Rp 20 ribu x 15 hari = Rp 300 ribu.
- Panen → 2 orang x Rp 20 ribu = Rp 40 ribu.
c. Penerimaan
Misalnya :
- hasil panen sebanyak 50 kg per pohon di luar musim panen.
- harga 1 kg buah mangga gedong gincu adalah Rp 25 ribu.
Dengan data di atas maka akan didapat penerimaan dari hasil budidaya buah mangga gedong :
Hasil buah mangga gedong gincu di 1 hektar
= 50 kg x 100 pohon
= 5.000 kg
Dan penerimaan dari aktivitas berkebun ini, yaitu :
= 5.000 kg x Rp 25 ribu
= Rp 125 juta
d. Keuntungan
Keuntungan akan didapat dari penerimaan dikurangi total biaya. Maka didapatkan :
= Rp 125 juta – Rp 11,74 juta
= Rp 111,26 juta
2. Analisis BEP
Untuk analisis Break Event Point (BEP) atau titik impas bisnis budidaya mangga gedong gincu bisa lihat di bawah :
BEP Volume Produksi
= Jumlah Biaya Produksi / Harga di tingkat Petani
= Rp 11,74 juta / Rp 25 ribu
= 469,6 kg
BEP Harga Produksi
= Total Biaya Produksi / Total Produksi
= Rp 12,740 juta / 5.000 kg
= 2.548 kg
3. Analisis Rasio
Sedangkan untuk analisis rasio bisnis budidaya mangga gedong gincu, yaitu :
a. Analisis B/C Rasio
Untuk analisis Tingkat Kelayakan Usaha (B/C Rasio) :
= Jumlah Penerimaan / Jumlah Pengeluaran
= Rp 125 juta / Rp 11,74 juta
= 10,65
Ini berarti bahwa dari biaya Rp 11,74 juta yang dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar 10,65 kali lipat.
b. Analisis ROI
Untuk analisis Tingkat Efesien Penggunaan Modal (ROI) :
= (Keuntungan Usaha / Modal Usaha) x 100%
= (Rp 111,26 juta / Rp 11,74 juta) x 100%
= 948%
c. Rasio Keuntungan terhadap Pendapatan
= (Keuntungan Usaha / Modal Usaha) x 100%
= (Rp 112,26 juta / Rp 125 juta) x 100%
= 89%
Catatan :
- Angka-angka di atas hanya asumsi, Anda bisa menyesuaikan dengan keadaan saat ini.
- Anda bisa meningkatkan omset penjualan mangga gedong dengan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasarannya. Silakan kontak kami bila mau menggunakan jasa digital marketing profesional dengan klik link atau hubungi kami langsung.
Sekian informasi mengenai bisnis budidaya mangga gedong gincu di luar musim, kami harap post ini berguna buat Anda. Tolong post ini peluang usaha agrobisnis ini kalian sebarluaskan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi : Medi Humaedi