Di artikel ini kami akan ulas mengenai cara mengamankan dana perusahaan. Penyakit pengusaha pemula adalah terlalu agresif dalam mengembangkan bisnisnya, hingga tidak memiliki tabungan. Tiap sen keuntungan dijadikan penambahan modal atau ekspansi ke usaha lainnya. Tentu saja hal itu lebih baik daripada difoya-foyakan. Itu tidak salah, karena memang seperti itu polanya. Tetapi persoalannya, dari mana lagi dapat tambahan modal kalau tidak mempunyai simpanan uang.
Cara Mengamankan Dana Perusahaan
Sebagai pebisnis, Anda harus tahu bagaimana cara mengamankan dana perusahaan. Jangan sampai bisnis Anda kekurangan dana. Ada 4 (empat) sebab pengusaha kekurangan modal yaitu :
- Ketipu
- Rugi Operasional
- Piutang Macet
- Pertumbuhan Melebihi Profit
Jika perusaahaan Anda berada di posisi yang keempat berarti perusahaan atau bisnis Anda super sehat. Biasanya kalau pertumbuhan perusahaan ‘terlalu’ pesat, justru pengusaha sadar kalau membutuhkan pemodal dari luar. Entah mau menggunakan investor perorangan, institusi, atau perbankan, pengusaha cenderung tidak menggunakan uang pribadi.
Hal ini akan membentuk mindset sinergi untuk mendapatkan yang lebih besar. Kebanyakan yang terjadi karena tidak mau ribet dengan pihak ketiga maka pengusaha memutuskan untuk memutarkan modal hanya dari keuntungan perusahaan. Bisnisnya pun bertumbuh, meski tidak begitu pesat, karena keterbatasan modal. Yang penting bisnis aman.
Pertumbuhan perusahaan yang semakin pesat di setiap tahunnya. Karena pertumbuhan ini memerlukan modal yang tidak kecil maka selain keuntungan, biasanya pengusaha juga melakukan pinjaman ke bank. Pinjaman ke bank biasanya dengan mata uang dolar karena bunganya murah.
Tetapi kebanyakan dari pengusaha pemula yang mendapati pertumbuhan perusahaannya yang begitu pesat maka kebanyakan dari mereka melakukan ekspansi ke bisnis lain. Setiap keuntungan pokoknya buat ekspansi usaha, zero saving, zero investment. Hal tersebut bukannya buruk tetapi harus lebih dipikirkan keberlangsungan perusahaan.
Jika ekspansi usaha terus menerus dari keuntungan dan pinjaman dolar dari bank maka akan datang di suatu saat dimana krisis ekonomi akan melanda. Hutang yang berbentuk dolar akan semakin membesar akibat penurunan nilai mata uang. Hal ini baru akan terasa “lumbung” perusahaan kosong. Karena Anda terlalu sibuk membeli pedang sehingga lupa untuk membeli perisai. Anda memborong tank, tetapi lupa untuk membangun benteng dan mengisi lumbung. Anda hanya fokus menyerang tanpa memikirkan bagaimana bertahan jika terjadi serangan tidak terduga.
Pos Investasi yang Dianjurkan
Teringat pepatah “Save a penny a day for a rainy day”, menabung untuk masa berkabung. Tentu menabung jangan disalahartikan dengan menyimpan uang di bank. Karen hal itu justru akan berisiko tergerus inflasi. Salah satu cara mengamankan dana perusahaan yaitu dengan ditabung dalam bentuk :
- Properti, terutama dengan tanah besar yang berprospek. Memang properti merupakan asset yang tidak mudah dicairkan (non-liquid), tetapi properti kecenderungannya akan naik terus akibat terjadinya keterbatasan.
- Emas, karena mudah dicairkan walaupun cukup fluktuatif. Emas tidak membuat Anda kaya, tetapi membuat tetap kaya.
- Bisnis yang autopilot, karena akan mendapatkan penghasilan pasif (passive income) tiap bulannya. Misalnya franchise (tetapi bukan yang abal-abal).
Demikian info mengenai cara mengamankan dana perusahaan, kami harap postingan ini berguna untuk kalian. Kami berharap postingan ini diviralkan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
- Kitab Anti Bangkrut, Jaya Setiabudi
- Manajemen Keuangan Bisnis
- Peluang Investasi Property Syariah