Kontra Optimasi SEO Website yang Ada Saat Ini

Apakah Anda sudah tahu apa saja kontra optimasi SEO website yang ada saat ini? Ada banyak hal-hal kontra terkait pengoptimasian website menggunakan SEO. Di artikel ini ada beberapa di antara kontra tersebut.

Kontra Optimasi SEO

Optimasi SEO Website

Ternyata banyak sekali manfaat SEO itu untuk website. Mulai dari porsinya besar hingga digunakan untuk jangka panjang.

Jika manfaat Search Engine Optimization yang begitu luar biasa, lalu mengapa tidak setiap pebisnis memanfaatkannya? Bahkan ada juga yang kontra optimasi SEO?

Jawabannya sama seperti kenyataan apabila menyimpan emas begitu menguntungkan tapi tidak semua orang melakukannya. Hal tersebut karena SEO adalah masalah :

  • selera dan pilihan.
  • waktu dan ketekunan.
  • keyakinan dan kesabaran.

SEO bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan traffic dan tidak selalu cocok untuk setiap modal bisnis online yang ada. Bagi emak-emak jualan online, misalnya membeli domain plus hosting dan membangun website mungkin susah.

Hal serupa juga berlaku bagi pemain CPA atau affiliate yang terbiasa bermain dengan paid traffic dan trending offer. Mereka mungkin tak akan betah berhadapan dengan leletnya traffic organik.

Maka sudah barang tentu, SEO tidak dapat menjadi jawaban untuk semua orang khususnya yang kontra optimasi SEO. Tetapi adakah satu strategi yang cocok untuk seluruh model bisnis online dan semua jenis orang? Mungkin tidak.

Strategi Marketing

Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tidak ada satu hal pun yang dapat menyenangkan semua orang. SEO punya kelemahan, sama halnya dengan strategi lainnya seperti :

  • PPC Ads,
  • Mobile Ads,
  • Video Marketing,
  • Email Marketing,
  • Display Advertising,
  • SMO (Social Media Optimization),
  • dan Channel Oline Marketing lain yang dapat digunakan,

Tak ada satu pun yang bebas dari kekurangan. SEO pun dijamin tak cocok dengan semua orang, sama dengan setiap strategi yang lain. Makanya banyak juga yang kontra optimasi SEO.

Jika tidak percaya, Anda selalu dapat mencari informasi dan kisah-kisah yang tumpah ruah di berbagai forum bisnis maupun sosial media. Yaitu mengenai pengalaman gagalnya suatu strategi bisnis online. Kerapkali sebagai sebuah kesimpulan yang sumir.

Lalu di tempat yang tidak begitu jauh, Anda biasanya juga dapat menemukan cerita orang-orang lainnya. Yaitu yang menuai sukses ketika menjalankan metode yang kurang lebih sama.

Ini mungkin membuat bingung atau penasaran. Tetapi tidak boleh lantas membuat Anda tidak memilih atau malah menjadi antipati terhadap semuanya.

Bagi SEO sendiri kritik yang bermunculan dari orang yang kontra optimasi SEO bahkan sudah ada sejak ia dikenal. Prediksi tentang kematiannya, jika Anda pernah membaca isu ini, mungkin terasa begitu membosankan.

Faktanya sampai hari ini SEO belumlah mati. Mungkin beberapa teknik musiman yang joss pada suatu waktu memang sudah game over. Tetapi secara keseluruhan, SEO baik-baik saja.

Justru ketika kita memiliki sebuah konten baik yang dioptimasi secara baik pula. Maka semakin hari kita akan semakin yakin jika Google akan menempatkan konten tersebut pada posisi yang tepat. Dan bisa menggeser konten lain yang kalah mutunya.

Google terus berkembang ke arah yang membuatnya makin sempurna. Yakni menampilkan hasil-hasil pencarian yang lebih relevan untuk memuaskan para penggunanya.

Tugas kita hanyalah membuat konten yang bermanfaat memberitahukannya kepada Google. Yaitu menggunakan kaidah optimasi mesin pencari yang juga terus berkembang.

Dan pada akhirnya membiarkan Google menemukan konten tersebut untuk disajikan ke para pencari informasi.

Kontra Optimasi SEO

Berikut beberapa kontra optimasi SEO

a. Era Platform

Keruntuhan SEO. Jika disebutkan begitu oleh orang yang kontra optimasi SEO padanya, juga ditandai oleh perubahan perilaku pengguna pada era platform. Lebih dari separuh jumlah traffic yang saat ini berkelebat di dunia maya berasal dari perangkat mobile.

Di mana lebih besar lagi prosentasinya pada pengguna baru. Ini belum termasuk pengguna app yang tidak memiliki korelasi sama sekali dengan Google.

Jadi, jangan heran apabila jangkauan organik menjadi turun secara global. Dan memang itulah kenyataannya. Untuk pencarian produk, misalnya, pengguna sering melakukannya langsung melalui platform yang tersedia.

Alih-alih menggunakan Google, kita melakukan pencarian langsung atas sebuah produk di Tokopedia atau Bukalapak atau Shopee jika ingin berbelanja. Hal yang sama juga terjadi pada platform yang lebih matang seperti Amazon atau eBay untuk pengguna luar negeri.

Selain itu, era sosial media menghadirkan kebutuhan baru akan informasi dari sumber yang dikenal dan dipercayai. Pengguna lebih mengamini rekomendasi tentang restoran atau film dari seorang teman daripada informasi yang muncul di laman pertama Google.

Terlebih dari web-web yang namanya tidak bunyi di kuping mereka. Ini juga yang dilakukan orang yang kontra optimasi SEO.

Lebih jauh, spesialisasi pada era platform juga menciptakan perilaku baru yang lagi-lagi menggerus penggunaan mesin pencari. Jika dahulu orang mencari tren fashion terbaru via Google, maka kini mereka lebih suka menggunakan Pinterest.

Hal yang sama juga berlaku untuk :

  • penelusuran barang bekas langsung via OLX,
  • info tentang hotel langsung via TripAdvisor,
  • informasi buku langsung via Good reads,
  • pencarian video langsung via Youtube,
  • dan seterusnya.

Rupa-rupanya memang ada ancaman yang cukup serius bagi Google. Tapi ini tak berarti mesin pencari Google sudah bau tanah dan SEO segera wafat. Sungguh ceroboh orang kontra optimasi SEO yang menganggapnya demikian.

Data menyebutkan jika Google merupakan penyumbang traffic signifikan bagi semua platform yang lebih baru. Artinya, pengguna akan terlebih dahulu mencari sesuatu melalui Google sebelum diarahkan masuk ke platform.

Berikut beberapa platform yang mendapatkan traffic berasal dari Google :

  • TripAdvisor sebanyak 37,1 % traffic;
  • Goodreads sebanyak 22.9% traffic;
  • Facebook sebanyak 11,3% traffic;
  • Amazon sebanyak 26,4% traffic;
  • Pinterest sebanyak 23% traffic;
  • Youtube sebanyak 12% traffic;
  • OLX sebanyak 22,5% traffic.

Jika data di atas ingin diteruskan. Dan kemudian dikalkulasi tetap nampak jelas jika Google masihlah si pemilik kue terbesar yang belum tergeser posisinya. Kalkulasi ini tanpa mengabaikan porsi “navigation queries” di dalamnya.

Dengan menggunakan karakteristik pencarian via search engine yang berlandaskan kepada “kebutuhan”. Kita bisa menebak jika kemungkinan porsi-porsi traffic terpenting dari platform justru berasal dari Google.

Dan kabar enaknya, ketimbang dianggap sebagai ancaman, era platfom malah menjadi harta karun yang istimewa bagi para pemain SEO. Di mana kita bisa menemukan dan menyedot “easy to rank keywords” darinya.

b. Sinergi

Dari penjelasan kontra optimasi SEO sebelumnya, Apakah Anda melihat SEO sebagai antitesis dari strategi marketing lainnya? Sebetulnya tidak seperti itu.

SEO sama sekali tidak saling bermusuhan dengan teknik marketing yang lain. Jika Anda melakukan SEO, itu tidak berarti Anda harus menjauhi atau menutup diri pada sumber traffic lainnya. Demikian pun sebaliknya.

Anda bisa melakukan SEO bersama-sama dengan teknik marketing lainnya, misalnya Facebook Ads. Anda dapat memanfaatkan trafik dari SEO guna membangun :

  • custom audience, dan
  • lookalike audience.

Di mana keduanya ini akan menjadi target super mantap dari iklan-iklan produk yang berkaitan. Hal ini demi memaksimalkan profit.

Selain itu Anda juga bisa menghimpun list dari option form yang disediakan website Anda untuk kebutuhan email marketing. Yang ini juga demi memaksimalkan profit.

Di sisi berseberangan, traffic dari social media bisa kita jadikan umpan untuk meningkatkan ranking website di mesin pencari. Sebab, social engagment merupakan salah satu metrik penting dari SEO kekinian.

SEO sangat dapat disinergikan dengan metode lain untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih banyak. Tidak seluruhnya memang, tetapi mayoritas begitu.

Poin pentingnya, saat ini kita dihadapkan pada market yang amat kontemporer. Sehingga harus melawannya dengan strategi yang kontemporer pula. Maka jadikanlah SEO sebagai teman mesra dari teknik yang berbeda, bukan musuh bebuyutan.

c. Postulat

Kontra optimasi SEO yang ketiga adalah Postulat. Berikut beberapa poin untuk memperjelas posisi SEO :

  1. SEO adalah salah satu strategi untuk mendapatkan mencari traffic diantara banyak strategi lainnya.
  2. SEO sangat dapat (dan jika memungkinkan harus) disinergikan dengan strategi marketing lainnya.
  3. Era platform justru dapat dimanfaatkan sebagai celah bagi SEO dan bukan ancaman.
  4. SEO mudah dilakukan selama kita mau belajar.
  5. Tidak semua bisnis cocok menggunakan SEO.
  6. SEO belum mati dan masih jauh dari itu.
  7. SEO terbukti bekerja dengan baik.

Penjelasan untuk kontra optimasi SEO terkait postulat butir 7. Di mana sebaiknya Anda mengabaikan SEO pada website, bila bisnis Anda :

  1. tidak berorientasi pada konten dan tidak bisa atau tidak mau mencari sudut lain untuk itu,
  2. berfokus pada :
  • sesuatu yang cepat,
  • bersifat hot trending,
  • terlalu musiman, dan
  • tidak bisa atau tidak mau memadukan kebutuhan yang cepat tersebut dengan optimasi jangka panjang.

SEO bukanlah Candi Sewu yang dibuat oleh Bandung Bondowoso untuk Rara Jongrang hanya dalam waktu semalam. SEO adalah strategi yang membutuhkan waktu dan konsistensi. Baginya, sehari selembar benang, setahun selembar kain.

Baca juga : Mengapa Harus SEO Untuk Optimasi Website

Demikian informasi terkait dengan kontra optimasi SEO website yang ada saat ini, kami harap postingan ini mencerahkan teman-teman semua. Kami berharap artikel pengenalan SEO ini dishare biar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Referensi : Buku SEO

Check Also

Teknik PBN

Teknik PBN untuk Meningkatkan Optimasi Website

Anda mau menaikkan peringkat website? Bila iya, Anda bisa memakai PBN. Untuk tahu apa itu, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *