Manajemen Produksi Bisnis Desain Laman

Apakah Anda tahu bagaimana manajemen produksi bisnis desain laman? Simak artikel ini hingga selesai bila Anda mau tahu selengkapnya manajemen produksi dari usaha kriya desain laman. Usahakan baca sampai selesai.

Produksi Bisnis Desain Laman

Legalitas Sistem

Sebelum memulai proses produksi bisnis desain laman, pastikan dulu legalitas sistem atau software yang akan Anda pakai. Dalam pembuatan laman, Anda perlu software-software untuk menyusun laman tersebut, baik dari :

  • operasional sistem komputer,
  • pengelolaan database,
  • grafis,
  • dll.

Ada dua pilihan untuk menjalankan proses produksi bisnis desain laman terkait legalitas software, yaitu :

1. Menggunakan software tidak berbayar

Software tak berbayar tentu saja tak membutuhkan lisensi. Dan para pengguna bebas memakai software tersebut. Di antara software tak berbayar tersebut yaitu software open source.

Software open source yang mendukung pembuatan laman di antaranya adalah :

  • Gimp untuk olah foto; dan
  • inskape untuk gambar vektor.

Tapi pada umunya opensource punya berbagai keterbatasan fungsi daripada software sejenis yang berjalan pada sistem operasi windows ataupun mac.

2. Dengan membeli lisensi

Cara yang kedua yaitu dengan membeli lisensi, seperti :

  • sceth,
  • adobe,
  • coreldraw,
  • dan sebagainya.

Keuntungannya adalah meskipun berbayar tapi cukup sekali membeli untuk Anda pakai berulang kali dengan fitur dan fungsi yang lebih lengkap.

Contoh Software open source dan berlisensi

Nama Vendor Keterangan
Gimp https://www.gimp.org/ Open source
Inskape https://inkscape.org/ Open source
Photoshop https://www.adobe.com Berlisensi
Sketch https://www.sketchapp.com/ Berlisensi
CorelDraw https://www.coreldraw.com/ Berlisensi
Sublimetext https://www.sublimetext.com/ Open source
Notepad++ https://notepad-plus-plus.org/ Free
Github https://github.com/ Open source
JIRA https://www.atlassian.com/softw are/jira Berlisensi

Proses Produksi

Proses produksi bisnis desain laman bisa mengacu pada berbagai metode, di antaranya :

  • lean,
  • agile,
  • scrum,
  • waterfall,
  • prototype,
  • dan lain-lain.

Metode di atas adalah sebuah sistem manajerial dalam membuat suatu software lewat pendekatan dan urutan tertentu. Sehingga Anda hasilkan sebuah software :

  • dengan kualitas yang baik, serta
  • dalam waktu seefisien dan seefektif mungkin.

Pada saat ini metode yang paling banyak orang pakai adalah metode scrum. Dan berikut beberapa tahapan dalam proses produksi bisnis jasa pembuatan dan pengembangan laman :

A. Pra-Produksi

Berikut beberapa proses pra produksi bisnis desain laman :

a. Requirement dari Klien

Proses pra produksi bisnis desain laman yang pertama yakni Requirement dari klien. Requirement yaitu proses penggalian kebutuhan klien yang project analyst lakukan.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan oleh project analyst untuk menggali kebutuhan klien, yaitu :

  1. Klien yang sudah paham dengan kebutuhannya bisa memberikan rancangan dalam bentuk gambar tampilan aplikasi yang akan mereka buat. Misalnya :
  • wireframe (kerangka),
  • mockup desain,
  • dan lainnya.
  1. Klien memberikan High Level Document atau Product Requirement Document. Dokumen ini berupa daftar scope kerja yang sudah klien definisikan dalam bentuk poin-poin.
  2. Klien hanya memberi dokumen berisi teks atau cerita. Sehingga perlu Anda analisis dan pahami mengenai desain yang klien inginkan.
  3. Komunikasi dengan klien lewat video call memakai Google Hangout, Skype atau yang lainnya. Klien akan menceritakan kebutuhan mereka dan project analyst harus memahaminya.
b. Analisa

Proses pra produksi bisnis desain laman yang kedua yaitu analisa. Analisis adalah proses :

  • menerjemahkan kebutuhan klien secara teknis, dan
  • menentukan apakah permintaan klien itu dapat Anda buat atau tidak.

Selanjutnya Anda buat list apa saja yang dapat Anda/tim buat dan tidak. List tersebut Anda/tim pakai untuk menghitung kebutuhan waktu dan biaya.

Kemudian Anda/tim sampaikan ke klien berapa biaya dan waktu yang Anda/tim butuhkan. Bila klien setujui maka berlanjut ke proses produksi atau tidak.

Lalu Anda buat kontrak dengan klien dan perjanjian kerahasiaan data. Sehingga informasi yang ada terjamin kerahasiaannya.

Dalam analisis produksi bisnis desain laman ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:

1. Item Analisis

a) Kebutuhan klien

Alur kebutuhan klien seperti apa. Misal situs jual beli, di mana bila beli harus mendaftar dan log in lebih dulu.

Alur ini dapat Anda gambarkan dari :

  • verbal / penjelasan langsung,
  • flowchart info tambahan,
  • kerangka / wireframe,
  • naskah,
  • dll.

Untuk mockup atau contoh desain dapat Anda akses dari marvelapp.com.

b) Preferensi desain

Misal warna laman, font yang Anda pakai, letak kolom dan teknologi yang Anda pakai (MySql, Php, Ojs).

c) Deadline

  • berapa lama masa pengerjaan laman?
  • kapan laman akan Anda luncurkan?
  • dan lainnya.

d) Roadmap laman ke depan

Visi klien ke depan bagaimana, apa yang klien inginkan untuk pengembangan lamannya

2. Hasil Analisis

Berdasarkan hasil analisis cost (biaya) Anda hasilkan dari kombinasi 3 hal, yaitu :

  • fitur,
  • kebutuhan orang, dan
  • lama pengerjaan.

Selain itu, Anda juga mendapatkan hasil analisis, berupa :

  • Milestone (lama pengerjaan).
  • List fitur (login, kolom komentar, dll).
  • Time-line (acuan produksi dan reporting ke klien).
  • Kebutuhan mandays (berapa orang yang Anda butuhkan untuk mengerjakan).
c. Perencanaan

Setelah seluruh kebutuhan klien dan hasil analisis Anda dapatkan, tahapan proses pra produksi bisnis desain laman selanjutnya adalah perencanaan. Perencanaan ini harus seorang Senior Developer (yang sudah berpengalaman) lakukan.

Beberapa hal yang perlu Anda rencanakan, seperti :

1. User Flow Diagram

Diagram alur user (User Flow Diagram) bisa Anda gambarkan dalam bentuk flowchart. Flowchart ini berisi runtutan perjalanan user dari bagian per bagian.

Misalkan User pertama kali membuka halaman adalah :

  • halaman login,
  • bila login berhasil maka akan membuka halaman home,
  • bila gagal maka akan kembali ke halaman login lagi,
  • dan seterusnya.

2. Desain Database

Desain database adalah penentuan arsitektur dari aplikasi yang akan Anda buat. Dan juga struktur tabel untuk penyimpanan data akan : normalisasi data, tabel dan Engine Database yang aplikasi butuhkan.

Misalnya memakai :

  • Postgres,
  • MySQL,
  • MongoDB,
  • atau yang lainnya.

3. Skeleton / Kerangka Aplikasi

Setelah database selesai, langkah berikutnya yakni pembuatan kerangka struktur aplikasi. Tahap ini adalah penentuan :

  • standar penamaan file,
  • penamaan class,
  • struktur file,
  • method.
d. Membentuk Tim

Tim Anda bentuk berdasarkan kebutuhan proses pra produksi bisnis desain laman / pembuatan laman. Kebutuhan ini sesuai dengan daftar dalam mandays yang Anda/tim peroleh dari hasil analisis.

Terdapat dua jenis tim, yaitu :

1. Tim Teknis

Tim Teknis dalam produksi bisnis desain laman terdiri dari :

1) Project Manager

Bertugas menentukan metode pengerjaan yang tepat. Metode yang umum orang pakai, yaitu :

  • metode waterfall (sederhana), dan
  • metode scrum (paling populer).

2) Desainer (UI/UX)

Membuat tampilan antarmuka laman.

3) Front End Developer

Membuat tampilan dari desainer UI/UX bisa jadi sebuah halaman statis. Front End Developer harus paham bahasa pemrograman :

  • CSS,
  • jQuery,
  • HTML,
  • JavaScript,
  • Integrator,
  • dan lainnya.

4) Back End / Core Developer

Membuat core / inti logika dan alur aplikasi. Lalu Anda/tim tuangkan dalam sebuah kode pemrograman dan penyimpanan ke database. Back End Developer harus paham bahasa pemrograman :

  • PHP,
  • NodeJS,
  • MySQL,
  • dan lainnya.

5) Tester / Quality Assurance

Jika masih ada ketersediaan tim, bisa Anda bentuk divisi tester secara terpisah. Tapi bila tidak, kegiatan testing masuk ke dalam scope kerja Project Manager (PM).

6) Server Administrator

Server administrator adalah tim yang bertugas dan bertanggung jawab untuk :

  • menjaga server tetap on dan tak down / mati, dan
  • melakukan pemasangan aplikasi.

2. Tim Administrasi

Tim administrasi terdiri dari :

  • Tim Marketing
  • Tim Hukum
  • Tim Finance / Keuangan

Tugas-tugas dari tim administrasi ini yaitu :

  • Pengajuan Penawaran atau Quotation.
  • Membuat kontrak kerjasama dengan klien.
  • Pembuatan penagihan atau invoice ke klien.
  • Mengevaluasi Perjanjian Kerahasiaan Data atau Nondisclosure Agreement (DNA).

Jika belum memiliki tim, semua dapat Anda kerjakan sendiri secara single fighter. Istilahnya yang paling umum yaitu Full Stack Developer.

e. Menentukan Development Tools

Proses pra produksi bisnis desain laman yang kelima yaitu menentukan development tools. Alat yang Anda/tim perlukan, di antaranya adalah :

1. Software

1) Code Editor

Kode editor (Code Editor) yang dipakai biasanya tergantung dari kebiasaan masing-masing developer. Namun tak ada salahnya jika Anda standarisasikan untuk semua anggota tim.

Software kode editor, di antaranya :

  • Atom,
  • Netbeans,
  • Notepad++,
  • PHPStorm*,
  • SublimeText,
  • dan lain sebagainya.

2) Aplikasi Desain

Untuk dapatkan hasil yang maksimal, Anda butuhkan peralatan desain yang berbayar (premium). Tapi, bisa juga memakai alat yang gratis dengan berbagai keterbatasan.

Software / aplikasi desain, di antaranya :

  • Sketch*,
  • Photoshop*,
  • dan lainnya.

3) Version Management

Manajemen versi (version management) Anda butukan jika pengembangan laman Anda lakukan secara tim. Sehingga bisa terlihat kemajuan pengembangan, laman bisa Anda kerjakan secara paralel dan tanpa tumpang tindih file antar developer.

Software version management / Git, di antaranya :

  • JIRA*
  • Github,
  • Bitbucket,
  • dan lainnya.

2. Hardware

  • Laptop / PC.
  • Production Server yang klien sediakan.
  • Development Server (Localhost, Web Hosting, Cloud Service, VPS, Dedicated Server).

Keterangan: *berlisensi

B. Produksi

Beberapa proses saat produksi bisnis desain laman yaitu sebagai berikut :

1) Desain

Proses desain pada produksi bisnis desain laman terbagi jadi dua aspek yaitu :

a. Desain Arsitektur

Desain arsitektur atau arsitektur sistem yang terdiri dari :

  1. Perancangan database.
  2. Menentukan kebutuhan server dan kebutuhan teknis lainnya.
  3. Menentukan platform yang Anda gunakan, baik manual atau memakai CMS yang sudah ada, seperti :
  • Drupal,
  • Joomla,
  • Blogger,
  • WordPress,
  • dan lainnya.

Proses ini bisa juga Anda lakukan pada saat tahap perencanaan (planning).

b. Desain UI/UX

Desain bisa Anda buat sendiri memakai Adobe Photoshop atau membeli desain dari Themeforest.net. Perbedaan UI dengan UX

1. User Interface (UI)

Tampilan laman (UI) bisa untuk menentukan :

  • font,
  • warna,
  • gambar,
  • dan lain-lain.

Di dalam UI terdapat responsive design / multi device (dapat Anda buka di berbagai device).

Untuk mengikuti perkembangan teknologi desain Anda/tim buat beberapa jenis untuk menyesuaikan device, di antaranya :

  • Desain untuk HD monitor 1920 x 1024.
  • Desain untuk monitor laptop.
  • Desain untuk Handphone.
  • Desain untuk tablet.

2. User Experience (UX)

UX berguna untuk :

  • tampilan yang mudah user pahami, dan
  • peletakan-peletakan konten yang pas.

Tampilan dapat Anda uji memakai MarvelApp atau InvisionApp. Kemudian Anda/tim validasi desain yang Anda/tim buat kepada klien.

Jangan sampai coding yang sudah Anda/tim buat, tiba-tiba desain Anda/tim iubah. Sehingga desain harus benar-benar klien setujui lebih dulu.

2) Proses Development

Proses development pada produksi bisnis desain laman (tergantung tools yang Anda pakai), yaitu :

a. Setup Development Server (Server Pribadi)

Perangkat server yang Anda pakai sebagai tempat development process yang terintegrasi dengan semua sistem komputer. Tapi jika belum ada, cukup memakai single PC saja.

b. Template / Front end Development

Proses untuk membuat sebuah template untuk mengerjakan coding supaya punya keseragaman alur. Dalam proses ini bisa memakai :

  • framework bootsrap (popular),
  • foundation,
  • bulma,
  • dll.

c. Back end Development

Proses pembuatan coding untuk menghubungkan semua aspek pekerjaan menghubungkan UI/UX dengan fungsi-fungsinya supaya terbentuk sebuah laman yang fungsional. Core proses ini bisa memakai :

  • framework codeIgniter,
  • Laravel,
  • dll.

Atau dapat juga memakai CMS :

  • WordPress,
  • OpenCart,
  • Magenta,
  • Drupal,
  • dll.

d. Integrasi Data

Integrasi data (front end dan back end) front end developer lakukan.

e. Membuat Dasbor Administrator

Dashboard administrator Anda/tim pakai untuk memodifikasi konten laman supaya bisa Anda/tim tampilkan secara urut. Untuk membuat dashboard administrator Anda bisa lakukan secara manual atau memakai CMS.

3) Testing & Quality Assurance

Proses produksi bisnis desain laman selanjutnya yaitu testing dan quality assurance. Testing Anda lakukan untuk memastikan produk bisa klien pakai sesuai dengan harapannya.

Dan testing Anda lakukan secara bertahap meliputi :

a. Internal testing

Testing dalam perusahaan seorang tester lakukan untuk menemukan crash, bug atau lag yang terjadi dari laman yang Anda buat. Dalam perusahaan internal testing dilakukan oleh PM / QA & Developer.

Harapannya, seorang tester bisa menemukan kesulitan-kesulitan dalam mengakses laman tersebut. Lalu menganalisa kemungkinan penyebab kegagalan yang ia hadapi dan merekomendasikan temuannya kepada project manager.

b. UAT / User Acceptance Test

Testing dilakukan oleh klien (client) dan PM. Setelah laman selesai produksi awal (belum final), maka langkah selanjutnya yaitu Anda/tim ujicobakan kepada klien.

Klien melakukan eksplorasi terhadap laman. Lalu merasakan dan menilai apakah laman yang Anda/tim buat sesuai dengan ekspektasi.

Kemudian klien akan mengkonsultasikan pada project manager atau project analyst saat menemukan kekurangan-kekurangan yang ada. di mana kekurangan ini klien rasa mengganggu ketika ia eksplorasi.

4) On Produksi Lain

Untuk on produksi produksi bisnis desain laman lainnya yaitu :

a. Bugfixing

Di tahapan ini, Anda sudah tahu hasil testing yang Anda/tim lakukan pada tahapan sebelumnya. Klien akan mengembalikan laman kepada project manager untuk ia lakukan perbaikan, bila ada temuan berupa :

  • lag,
  • bug,
  • crash,
  • kesalahan,
  • dan lain sebagainya.

b. Deployment

Bila laman sudah jadi, Anda perlu meminta persetujuan dari klien. Persetujuan ini terkait laman yang klien anggap sudah sesuai dengan ekspektasi. Maka tindakan berikutnya yaitu pemasangan laman ke production server punya klien (Laman Server).

Namun, Ada kalanya bila klien tak punya server, maka lewat kesepakatan bisa dialihkan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut yaitu jasa persewaan hosting.

c. Dokumentasi

Hal terpenting yang sering Anda/tim lupakan yaitu membuat dokumentasi. Yaitu penjelasan tentang hal-hal teknis terkait dengan laman yang Anda/tim buat sebagai pedoman bagi klien. Hal ini supaya klien bisa mengoperasikan laman dengan lancar.

Ada 2 dokumentasi yang perlu Anda/tim buat, yakni :

1. Dokumentasi teknis / code

Dokumentasi ini ada di-codingnya (inline documention) atau Anda/tim buat di teks yang terpisah. Penjelasan coding dan fungsinya, sehingga bila klien mau memodifikasi sendiri ia bisa paham.

2. Dokumentasi user manual

Buku manual pemakaian laman.

d. Pelatihan

Demo dan pelatihan ke klien dan/atau end user yang akan memakai laman hasil buatan Anda tersebut. Sehingga klien paham cara memakainya.

C. Pasca Produksi

Berbagai hal terkait proses pasca produksi bisnis desain laman, yaitu :

1. Maintenance

Dalam satu usaha, bagian yang sangat perlu Anda perhatikan yaitu pada saat laman sudah klien pakai. Di antaranya dengan memanfaatkan jasa perawatan (maintenance) terhadap laman maupun yang terkait.

Bahkan tahapan proses pasca produksi bisnis desain laman ini bisa Anda jadikan sebagai salah satu generating income perusahaan.

1) Server Maintenance

Kegiatan ini bisa Anda/tim lakukan dengan memakai aplikasi new relic. Aktivitas / kegiatan server maintenance ini terdiri dari :

  • security,
  • update software,
  • monitoring network,
  • dan lain sebagainya.

2) Perfomance Maintenance

Kegiatan performance maintenance terdiri dari optimasi kode dan database. Di mana kode dan database tersebut berdasarkan monitoring pada bagian yang :

  • loadnya penuh, atau
  • kurang optimal.

3) Database Maintenance / Database Back up

Clustering – penjembatan database. Misal server utama database down atau mati maka otomatis server kedua akan secara otomatis menyala. Kemudian menggantikan dengan data yang paling mutakhir.

2. Perawatan Konten

Ada kalanya klien menginginkan dinamisasi dari laman yang Anda/tim buat. Dinamisasi pada dasarnya dapat klien lakukan sendiri. Karena sudah Anda bekali dokumentasi pengoperasian laman saat produksi bisnis desain laman.

Tapi keterbatasan yang klien miliki biasanya menyerahkan dinamisasi ini kepada pengembang laman. Dan dinamisasi ini salah satunya dengan perawatan konten (content maintenance).

Di mana perawatan konten umumnya Anda (sebagai pengembang laman) lakukan dengan cara :

  • mengunduh / mendownload berbagai gambar yang klien butuhkan, dan
  • update konten atau isi informatif di laman tersebut.

3. Security Test

Pada tahap proses produksi bisnis desain laman ini Anda/tim lakukan uji ketahanan laman. Yaitu pengujian terhadap penyusup dari luar yang masuk ke dalam sistem laman.

Setidaknya bisa Anda/tim lakukan uji security test, yakni :

a. SQL Injection

Penyusup bisa memasuki dan merusak sistem coding pada SQL yang laman jalankan. Sehingga penyusup bisa mengkontrol dan mengakses database dari laman tersebut.

Test ini ditujukan supaya laman yang Anda/tim buat mampu menutup celah-celah dari penyusup di sistem SQL.

b. XSS Injection

Hampir mirip dengan SQL Injection di atas, penyusup pun bisa memasuki dan memodifikasi script system laman milik klien ini.

Paham Manajemen Produksi Bisnis Desain Laman!

Setelah membaca artikel ini, Anda jadi tahu mengenai manajemen produksi usaha desain laman. Bagi yang mau menjalankan usaha desain laman, Anda bisa menyimak panduan manajemen produksinya.

Berikut beberapa hal terkait manajemen produksi bisnis desain laman :

  1. Legalitas Sistem
  2. Proses Produksi
  • Pra-produksi
  • Produksi
  • Pasca Produksi

Demikian informasi seputar manajemen produksi bisnis desain laman, semoga post kali ini berguna untuk kalian. Tolong artikel bisnis pengembangan laman ini kalian sebarluaskan biar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

Check Also

Manajemen SDM Bisnis Desain Laman

Manajemen SDM Bisnis Desain Laman

Apakah usaha kriya desain laman Anda sudah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai? Sebagai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *