Memulai Bisnis Franchise dengan Strategi Terbaik agar Sukses

Apakah Anda tahu apa itu Franchise? Bila ingin tahu simak artikel memulai bisnis franchise dengan strategi jitu ini sampai selesai. Kenapa harus sampai selesai? Karena agar Anda dapat manfaatnya secara utuh.

Bisnis Franchise

Model Usaha Franchise

Bisnis franchise merupakan jenis bisnis yang cocok bagi Anda. Apalagi bagi Anda yang mau memulai bisnis dengan risiko minim, namun menawarkan potensi keuntungan yang cukup tinggi.

Popularitas usaha franchise saat ini cukup besar. Anda bisa menemukan model bisnis ini di mana-mana. Mulai dari mall ke mall, lintas kota, bahkan di skala internasional. Misalnya seperti :

  • KFC,
  • McDonald’s,
  • IKEA,
  • dll.

Lalu apa itu Franchise?

Franchise merupakan kerja sama antara pemilik suatu brand dan partner bisnis yang mau membuka brand yang sama. Kerja sama ini dijalankan dengan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan.

Dalam bahasa Indonesia, bisnis franchise lebih dikenal dengan sebutan usaha waralaba. Di mana wara berarti “lebih” dan laba artinya “untung”. Secara luas, kita bisa mengenal waralaba sebagai hak kelola dan menjual suatu produk.

Umunya, bisnis ini dilakukan oleh pemilik brand supaya bisnisnya makin berkembang. Itu kenapa suatu bisnis dapat terlihat sangat besar dengan cabang yang tersebar di berbagai tempat.

Selain itu, model bisnis ini juga merupakan solusi bagi pemula yang ingin mulai berbisnis. Sebab sistemnya mudah dan imbal baliknya juga lumayan cepat. Jadi lebih aman bila dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri dari nol yang berisiko lebih besar.

Untuk dapat membangun usaha sendiri, Anda perlu modal yang banyak. Mulai dari modal untuk :

  • membuat produk,
  • marketing,
  • dan segala urusan operasional.

Belum lagi, risiko kerugian yang terbayang setiap saat.

Bandingkan dengan sistem bisnis franchise yang risikonya cenderung lebih kecil dan terbilang aman. Ketika menjalankan usaha franchise, Anda sudah memperoleh :

  • supply bahan baku,
  • sistem operasional,
  • alat dan bahan,
  • bahkan sampai pelatihan pengelolaan bisnis.

Selain itu, Anda tak perlu repot-repot lagi soal pemasaran (marketing). Brand yang membuka franchise biasanya sudah punya brand awareness. Maka, kepercayaan para konsumen sudah berada di tangan Anda.

Anda tak perlu menanggung risiko kerugian trial and error dalam berbisnis lagi. Itu kenapa franchise dianggap sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.

Istilah dalam Franchise

Beberapa istilah yang akan sering Anda dengar saat terjun ke dunia bisnis franchise dan mesti Anda tahu yaitu :

a. Franchisor (Pewaralaba / Pemberi Waralaba)

Franchisor merupakan pemilik brand yang memberikan hak pada pihak lain untuk memakai dan memanfaatkan brand miliknya.

Biasanya perusahaan yang berani jadi franchisor telah menjalankan bisnisnya bertahun-tahun dan punya cabang sebelumnya. Bisa dikatakan bahwa franchise jadi salah satu cara ekspansi bagi franchisor.

b. Franchisee (Terwaralaba / Pembeli Waralaba)

Franchisee merupakan pihak yang diberikan hak untuk mengelola dan menjual produk dari brand milik franchisor.

Franchisee biasanya didominasi oleh orang yang masih pemula dalam bisnis. Sebab sistem franchise sangat memungkinkan bagi franchisee untuk belajar bisnis langsung dari perusahaan besar.

Dan sebagian franchisee lainnya merupakan mereka yang menjadikan bisnis ini sebagai usaha sampingan.

c. Franchise Fee

Franchise fee merupakan biaya awal waralaba sebelum beroperasi yang dibayarkan hanya sekali ketika di awal perjanjian. Makanya biaya ini sering disebut sebagai one time fee.

Franchise fee mencangkup 2 hal yakni biaya :

  • lisensi untuk hak memakai brand, dan
  • sistem operasional dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya franchise fee juga sudah termasuk beberapa hal seperti biaya :

  1. survey lokasi;
  2. pengadaan :
  • alat,
  • bahan, dan
  • inventaris;
  1. lainnya untuk pembukaan bisnis.

d. Royalty Fee

Royalty fee merupakan biaya selama waralaba beroperasi atau bagi hasil. Biaya ini berupa persentase keuntungan franchise yang diberikan kepada franchisor.

Tiap franchisor sudah punya perhitungan akan mengambil berapa persen keuntungan. Biaya ini dibuat untuk mendukung operasional dari usaha franchise di tingkat pusat.  Selain itu juga jadi cara franchisor untuk mengaudit dan mengevaluasi usaha franchise.

Keunggulan Usaha Franchise

Beberapa manfaat yang akan Anda rasakan ketika menjalankan bisnis franchise / waralaba :

1. Bisnis Lebih Mudah dan Cepat

Franchise merupakan salah satu jenis bisnis yang mudah dimulai dan dijalankan. Sebab sebagai franchisee, Anda tak perlu repot lagi dengan segala macam :

  • izin,
  • hak cipta produk,
  • dan yang lainnya.

Selain itu, perjanjian bisnis franchise umumnya sudah meliputi :

  • alat dan bahan,
  • supply bahan baku,
  • dan yang lainnya.

Jadi segala persiapan telah tersedia dan Anda hanya perlu menjalankan bisnisnya saja.

2. Backup Bisnis yang Kuat

Dapat dibilang franchise merupakan bisnis tim. Bisnis ini sangat bergantung pada kolaborasi dari franchisor dan franchisee. Sebab bila bisnis franchise sukses, keduanya juga akan mendulang untung.

Di sini pihak franchisor akan jadi semacam mentor bisnis bagi franchisee. Umumnya franchisor sudah punya banyak pengalaman dan pengetahuan yang kuat mengenai bisnis.

Pembekalan ilmu dan pelatihan ini perlu Anda manfaatkan dengan sebaik mungkin. Sebab bisnis franchisor pastinya sudah punya sistem operasional dan manajemen (SOP) yang tertata.

Dari sana, Anda bisa belajar banyak mengenai cara pengelolaan bisnis yang baik. Misalnya :

  • cara penghitungan laba,
  • teknik marketing,
  • pengelolaan keuangan,
  • cara menjaga hubungan dengan pelanggan,
  • dan lain sebagainya.

Ilmu sangat yang mahal harganya dan akan sangat beresiko bila Anda menjalankan bisnis tanpa pengetahuan tersebut.

3. Branding Jauh Lebih Mudah

Bila jadi franchisee, Anda akan menjual produk yang sudah punya pangsa pasar. Anda tak perlu repot untuk membangun branding dari awal. Sebab setidaknya brand sudah punya reputasi dan masyarakat sudah familiar.

Anda tinggal melanjutkan dengan menjalankan kegiatan promosi sesuai karakter brand yang tentunya lebih mudah dilakukan.

Jadi Anda bisa menghemat biaya untuk desain dan mempersingkat waktu untuk proses branding. Sehingga Anda bisa upgrade ke langkah selanjutnya yakni digital marketing.

Tentunya, proses ini akan dapat bantuan juga dari pihak franchisor. Jadi akan sangat meringankan pekerjaan.

4. Minim Risiko

Brand yang membuka bisnis franchise umumnya sudah punya rekam jejak yang positif. Perusahaan franchisor pun sudah merasakan jatuh bangunnya bisnis sampai jadi perusahaan besar dan stabil.

Sangat jarang ada brand baru berdiri yang langsung membuka cabang. Jadi, Anda bisa mempercayakan strategi bisnis yang telah terbukti kesuksesannya.

Itulah kenapa bisnis ini punya risiko yang kecil dan sangat aman bagi pemula. Sebab menjual produk yang sudah pasti laku dan punya target marketnya sendiri. Sehingga Anda tak perlu merasakan pahit getir dalam berbisnis.

5. Profitable

Bisnis franchise bukan seperti model bisnis reseller atau dropshipper yang hanya menjual kembali produk dari supplier. Melainkan adanya proses pengolahan atau produksi dari barang mentah jadi produk siap jual. Proses ini menjadikan margin laba yang diperoleh lebih besar.

Jenis Usaha Franchise

Secara keseluruhan ada 3 jenis bisnis franchise yang harus Anda ketahui, yaitu :

a. Berdasarkan Produk

Jenis bisnis franchise yang pertama dapat dilihat dari apa yang dijual. Produk yang dijual oleh franchise bisa dibedakan jadi 3, yakni :

1. Franchise Produk

Menjual dan memasarkan produk siap jual dari franchisee langsung ke konsumen. Umumnya berupa :

  • makanan,
  • minuman,
  • pakaian,
  • dll.

Contoh waralaba produk :

  • H&M,
  • Marugame Udon,
  • Kids Station,
  • dan sebagainya.

2. Franchise Jasa

Menjual jasa atau layanan kepada pelanggan. Waralaba ini ada dalam berbagai sektor, misalnya :

  • logistik atau jasa antar barang,
  • pendidikan,
  • kebugaran,
  • dan masih banyak lagi.

Contoh waralaba jasa :

  • Ganesha Operation,
  • Airy Rooms,
  • Ninja Express,
  • dan sebagainya.

3. Franchise Gabungan

Jenis waralaba yang menyediakan produk berupa barang dan jasa sekaligus. Banyak ditemui di :

  • salon kecantikan,
  • salon,
  • spa,
  • dan lain-lain.

Contoh waralaba gabungan :

  • Young Chefs Academy,
  • Martha Tilaar Salon Day Spa,
  • dan sebagainya.
b. Berdasarkan Asal Negara

Jenis bisnis franchise ini membagi franchise jadi 2 yakni :

1. Franchise luar negeri

Market di Indonesia terbuka lebar bagi brand milik luar negeri. Hal ini didukung oleh :

  • nama besar,
  • penempatan strategis,
  • dan modal yang tidak main-main juga.

Contoh franchise luar negeri seperti :

  • KFC,
  • Miniso,
  • Ace Hardware,
  • dan masih banyak brand ternama lainnya.

2. Franchise dalam negeri

Jenis franchise atau waralaba dalam negeri pun tak kalah hebatnya. Sudah banyak waralaba asli Indonesia yang punya ratusan gerai sampai ke berbagai wilayah. Misalnya :

  • Jco,
  • Indomaret,
  • Hoka Hoka Bento,
  • Excelso,
  • dan sebagainya.
c. Berdasarkan IFA

International Franchise Association (IFA) merupakan lembaga pembinaan bisnis franchise (waralaba) terbesar di dunia yang beroperasi di Amerika Serikat (USA). IFA sendiri membagi franchise ke dalam 4 jenis, yakni :

1. Product franchise

Franchisor punya kendali penuh pada penjualan produk miliknya. Sistem franchise ini banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan teknologi, seperti :

  • Acer,
  • Epson,
  • dan berbagai merek ponsel.

2. Manufacturing Franchise

Sistem bisnis ini akan memungkinkan franchisee membuat pabrik atau rumah produksi sendiri. Di mana semua bahan baku sampai kemasan disediakan oleh franchisor. Sistem ini banyak dipakai oleh perusahaan makanan atau minuman berskala internasional.

Misalnya :

  • Coca Cola,
  • Yakult,
  • Oreo,
  • dan produk kemasan lainnya.

3. Business Opportunity Ventures

Pada jenis bisnis waralaba (franchise) ini franchisor mewajibkan franchisee untuk beli dan mendistribusikan produk dari perusahaan tertentu. Misalnya bisnis travel agent.

Pada franchise bisnis travel agent, franchisor memberikan hak pemakaian brand, logo, dan hal lain yang bersifat branding. Selebihnya franchisor yang menjalankan, seperti :

  • bekerja sama dengan maskapai tertentu dan tempat wisata,
  • penempatan lokasi bisnis,
  • dan lain-lain.

Bisa dibilang franchisee seperti dilepas bukan dibimbing layaknya bisnis franchise pada umumnya.

4. Business Format Franchising

Jenis franchise inilah yang paling lengkap dengan mengintegrasi hampir di segala aspek. Franchisee bertugas untuk melaksanakan usaha franchise dengan produk, sistem manajemen, dan format yang sudah ditentukan oleh franchisor.

Jenis bisnis ini paling banyak digemari di Amerika dan semakin menjamur sampai ke negara lain. Contoh seperti :

  • Starbucks Coffee,
  • Dunkin’ Donuts,
  • Mcdonald’s,
  • dan sebaginya.

Tantangan Usaha Franchise

Ada berbagai tantangan yang harus Anda hadapi bila memilih bisnis ini. Berikut beberapa tantangan bisnis franchise :

a. Branding Sudah Paten

Dengan membeli franchise, sama saja dengan punya dan mengelola cabang bisnis orang lain. Meski Anda ikut menikmati keuntungan, namun brand tetaplah milik franchisor.

Oleh sebab itu, Anda tak akan bebas untuk berinovasi atau mengubah branding bisnis. Misalnya,

  1. mengubah :
  • logo,
  • tagline,
  • warna bisnis
  1. menambah atau mengurangi jumlah menu,
  2. dan sebainya.
b. Variasi Produk Terbatas

Salah satu tujuan bisnis franchise yaitu mengembangkan bisnis milik franchisor. Itulah kenapa Anda tak bisa sembarangan menjual produk dari brand atau supplier lain.

Bahkan bila Anda punya ide bisnis lain yang lebih inovatif sekalipun, tetap tak boleh dipasarkan berdampingan dengan usaha franchise. Yang bisa Anda jual hanyalah produk dari franchisor.

Ingat! Franchise terjadi karena adanya kerjasama hitam di atas putih antara franchisee dan franchisor. Keduanya diwajibkan menaati kesepakatan yang sudah sama-sama disetujui.

c. Reputasi Bergantung pada Bisnis Utama

Karena menjual atas nama brand milik franchisor, maka reputasi atau nama baik brand utama pun akan mempengaruhi bisnis franchise. Bila bisnis utama franchisor sedang naik daun, maka usaha franchise Anda juga akan untung. Begitu juga sebaliknya.

Tapi, makin besar perusahaan pemberi waralaba, maka akan makin stabil jugaa manajemennya. Kemungkinan untuk ekspansi usaha franchise dan branding akan semakin kuat. Jadi, Anda tak perlu khawatir.

d. Pengaturan Keuangan Ekstra

Selain franchise fee dan royalty fee, ada beberapa biaya yang perlu ada di manajemen keuangan Anda, yakni :

  1. Biaya perlengkapan, yaitu biaya untuk mengadakan peralatan lain yang tak disediakan oleh franchisor.
  2. Biaya sewa tempat usaha. Kecuali bila lokasi untuk usaha franchise merupakan milik sendiri.
  3. Biaya promosi tambahan. Umumnya franchisor akan membantu promosi. Tapi, tak semasif yang diperlukan suatu bisnis. Biaya tambahan ini agar hasil lebih maksimal. Misalnya biaya untuk :
  • pembuatan flyer,
  • spanduk,
  • digital marketing,
  • jasa content creator,
  • dan sebaginya.
  1. Biaya legalitas, misalnya untuk :
  • persiapan dokumen franchise,
  • izin usaha di instansi pemerintahan setempat,
  • perizinan reklame untuk promosi,
  • bahkan sampai printilan tidak resmi.
  1. Biaya menyetok bahan baku tambahan. Ini sebagai antisipasi tingginya peminat di awal pembukaan usaha franchise.
e. Pengaturan Default dari Franchisor

Beberapa hal harus berada dalam pengawasan franchisor, mulai dari :

  • sistem operasional,
  • manajemen,
  • pemilihan supplier, dan
  • audit keuangan.

Hal tersebut bertujuan supaya bisnis franchise tetap berjalan dengan lancar. Misalnya, franchisor berhak untuk menentukan harga dari tiap produk yang dijual. Karena dibaliknya ada perhitungan rumit yang berhubungan dengan :

  • harga bahan baku,
  • margin laba,
  • distribusi,
  • titik balik modal,
  • dan lain sebagainya.

Namun, bukan berarti Anda sebagai franchisor tak punya peranan apa-apa. Franchisor hanya sekedar membantu dalam memberikan panduan dan pengaturan, selebihnya Anda-lah yang menentukannya sendiri.

Tips Sukses Usaha Franchise

Bisnis yang sukses bukan hanya milik mereka yang punya modal besar saja. Tapi juga bagi yang punya kesungguhan ketika menjalankannya. Berikut beberapa tips sukses bisnis franchise :

a. Ikuti Jejak Passion

Bekerja sesuai passion merupakan jalan ninja meraih kesuksesan. Coba tanya pada diri sendiri, apa passion Anda. Misalnya “aku hanya punya hobi masak atau doyan makan saja”, maka bisnis kuliner (franchise) dapat dicoba.

Mulailah dari apa yang Anda senangi, setelahnya semangat juga akan muncul dan menuai energi positif. Selain itu, passion dapat membantu untuk lebih giat belajar berbagai hal demi menjalankan bisnis.

b. Lakukan Riset Pasar

Dari bidang yang Anda senangi (passion), mari lihat kebutuhan pasar. Apakah bisnis franchise yang akan Anda dijalankan memang dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang atau hanya viral semata?

Jangan sampai usaha franchise yang Anda buka hanya bertahan 1 sampai 2 bulan saja. Pilah-pilah lebih teliti, sebisa mungkin cari produk yang selalu diperlukan oleh pasar / market.

Misalnya, jasa logistik. Di era ecommerce saat ini, tentunya kebutuhan layanan kurir cenderung meningkat pesat. Setelah itu, ukur kemampuan atau daya beli konsumen.

Tiap usaha pasti punya sasarannya masing-masing. Lalu pangsa pasar Anda bagaimana? Apakah menengah ke atas atau ke bawah?

Selain itu Anda perlu melakukan survey untuk melihat seberapa besar pangsa pasarnya. Ini akan menentukan tips berikutnya.

c. Pilih Franchisor dengan Bijak

Carilah brand yang digemari dan punya respons positif di masyarakat. Sebab membuka bisnis franchise yang sepi peminat sama dengan bunuh diri namanya.

Pilih brand franchisor yang bisnisnya sudah stabil dan punya nama besar. Hal ini supaya upaya branding Anda tak terlalu berat dan telah terpercaya oleh konsumen.

d. Siapkan Modal

Sebelumnya telah dijabarkan secara lengkap mengenai berbagai biaya yang akan Anda keluarkan. Namun salah satu yang jadi perhatian yaitu franchise fee.

Franchisor umumnya memberi pilihan beberapa paket franchise fee, seperti :

  • jumlah stok awal,
  • kelengkapan booth dan aksesoris untuk jualan,
  • dan lain-lain.

Paket ini yang mempengaruhi besaran biaya franchise fee. Makin besar paket yang diambil, maka semakin mahal harganya.

Banyak franchise makanan dan minuman yang mematok franchise fee di bawah 10 juta rupiah sampai puluhan juta rupiah.

Tentunya biaya tersebut akan berbeda dengan franchise minimarket dan manufacturing franchise. Franchise ini membutuhkan minimal ratusan sampai mencapai milyaran rupiah.

Jadi pilih usaha franchise yang sesuai dengan budget dan rencana keuangan Anda.

e. Miliki Catatan Keuangan

Hal ini sangat penting. Sebab keuangan bisnis franchise bukanlah milik Anda sendiri. Di dalamnya harus ada perhitungan tepat setiap pengeluaran dan pemasukannya.

Selain itu, punya catatan keuangan sangat membantu dalam audit bisnis Anda. Sehat atau tidak, untung atau rugi, semua dapat terdeteksi.

f. Perhatikan SOP dengan Jelas

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah acuan atau prosedur cara kerja. Sebab pihak franchisor merupakan perusahaan yang sudah punya sistemnya sendiri. Umumnya franchisee akan diberikan dokumen SOP ini.

Di dalam SOP terdapat panduan dan aturan mengenai segala hal. Misalnya :

  • perjanjian kerja sama,
  • hukum yang berlaku,
  • sistem kerja,
  • cara pengelolaan franchise,
  • tata cara operasional,
  • aturan standar pelayanan,
  • dan sebagainya.

Sebagai franchisee, Anda harus khatam dengan SOP ini, sehingga bisa menjalankan bisnis dengan lancar.

g. Tunjukan Ciri Khas Anda

Meskipun tak dapat menjual produk lainnya, Anda tetap bisa menonjolkan ciri khas dibandingkan franchise lain. Buat sesuatu yang berbeda daripada bisnis franchise lain supaya bisa menarik konsumen.

Misalnya :

  • penambahan fasilitas di tempat franchise,
  • pelayanan pelanggan yang maksimal,
  • dekorasi tambahan yang unik,
  • dan yang lainnya.

Anda pun dapat mengeksekusi berbagai ide yang out of the box ke dalam bisnis yang akan Anda jalankan. Seperti memberikan :

  • gift spesial bagi konsumen yang berulang tahun hari itu,
  • kuis atau undian berhadiah produk,
  • dan sebagainya.
h. Lakukan Strategi Marketing Online

Membuka bisnis dengan brand yang sudah terkenal merupakan bonus untuk Anda. Tapi, supaya bisnis franchise Anda lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas, tak ada salahnya untuk melancarkan strategi marketing.

Berbagai cara bisa ditempuh, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial untuk marketing. Misalnya :

  • instagram,
  • facebook,
  • twitter,
  • dan lain-lain.

Di sana Anda bisa belajar :

  • copywriting,
  • iklan,
  • dan masih banyak lainnya.

Tapi, media sosial saja tak akan cukup. Salah satu kunci sukses bisnis online Anda yaitu website. Dengan website, Anda bisa :

  • muncul di pencarian Google,
  • punya branding yang lebih kuat bila dibandingkan dengan franchise lain, sehingga lebih mudah dikenali konsumen,
  • dan manfaat lainnya.

Harap dicatat, marketing tak boleh setengah-setengah. Jangan juga risau, karena pembuatan website sangat mudah dan hanya perlu beberapa menit. Anda bisa mengikuti panduannya di bawah.

Baca juga : Tips Menjalankan Bisnis Dropship

Siap Memulai Bisnis Franchise Anda?

Franchise merupakan salah satu jenis model bisnis yang paling menjanjikan. Karena, sistem bisnis sampai pelaksanaannya sangat ramah untuk pemula.

Ditambah lagi peluang bisnis franchise berkembang melalui online, seperti website yang mudah dibuat tanpa coding. Jadi bukan tidak mungkin, usaha franchise Anda akan maju dan berkembang sehingga memberikan keuntungan lebih dari modal.

Sebagai pengetahuan, berikut beberapa ide usaha franchise yang menguntungkan yang bisa Anda jalankan :

  • Makanan atau Minuman
  • Produk Siap Jual
  • Elektronik
  • Bahan Bakar
  • Jasa Laundry
  • Spa dan Salon Kecantikan
  • Depot Air Minum
  • Apotek
  • Ekspedisi
  • Pendidikan
  • Minimarket

Demikian info berkaitan dengan memulai bisnis franchise dengan strategi terbaik agar sukses, kami harap artikel kali ini membantu Anda. Tolong artikel model bisnis berdasarkan produksinya ini dishare agar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Check Also

Bisnis B2C

Model Bisnis B2C yang Perlu Pebisnis Tahu

Saat ini, Anda berencana ? Atau Anda mau membuka peluang usaha dengan menerapkan konsep B2C …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *