Pembahasan kita sekarang yakni mengamankan dana usaha dengan cara investasi bisnis. Sudwikatmono pernah berkata, “Lebih baik saya memiliki 1 persen saham dari 100 perusahaan, daripada 100 persen saham dari 1 perusahaan”. Kata-kata tersebut mengajarkan untuk mengantisipasi risiko dikemudian hari. Anda diharapkan untuk tidak bergantung pada satu jenis atau tempat usaha saja.
Mengamankan Dana Usaha dengan Cara Investasi Bisnis
Misalnya jika Anda memiliki 100 persen saham perusahaan, setelah meninggal, lalu siapa yang akan menjalankan perusahaan Anda. Apalagi Anda masih mempunyai anak kecil. Oleh karena itu jika Anda memiliki 100 persen saham perusahaan Anda maka berikan sebagian kepada tim Anda yang telah teruji oleh waktu, loyal dan kompeten. Selain itu dengan mereka memiliki saham perusahaan, mereka juga akan berjuang untuk perusahaan mereka sendiri. Tetapi harus diingat, sebaiknya Anda memiliki saham lebih besar dari kepemilikan mereka.
Tentang penghasilan pasif bisa didapat dari deviden tahunan atau bagi hasil bulanan, tergantung jenis usahanya. Jika bisnis retail, seperti minimarket, biasanya dibagi per 3 bulanan atau bulanan. Jika keluarga yang ditinggalkan hanya bergantung pada 1 sumber penghasilan pasif saja, sangat berisiko jika perusahaan sedang goyang. Beda jika Anda memiliki investasi bisnis di beberapa tempat, yang tentunya cukup stabil.
Kata-kata cukup stabil di atas perlu digarisbawahi karena tidak ada bisnis atau investasi yang tidak berisiko. Hukum investasi atau bisnis yaitu “Low Gain – Low Risk, High Gain – High Risk”. Penekanan kata gain tersebut dikarenakan kebanyakan orang akan terpaku oleh investasi yang menggiurkan keuntungannya.
Anda jangan berpikiran bahwa dalam bisnis ada bisnis yang “High Gain – Low Risk”. Jika pun ada bisnis yang seperti itu maka bisnis tersebut tidak akan bertahan lama, karena pemain-pemain lain akan berbondong-bondong ke bisnis tersebut. Harga mulai banting-bantingan, bertemulah titik keseimbangan harga.
Salah satu cara untuk mengamankan dana usaha dan meminimalisir kerugian juga keuntungan adalah dengan berinvestasi patungan. Misalnya, jika Anda memiliki uang 500 juta rupiah, daripada Anda belikan 1 franchise, lebih baik beli 5 franchise tetapi berlima dengan teman-teman Anda di lima tempat. Jadi masing-masing memiliki 20 persen saham. Jika salah satu outlet sepi, masih ada 4 tempat yang menghasilkan. Konsekuensi sebaliknya, jika ada 1 tempat yang laris manis, Anda harus besar hati karena untungnya dibagi lima.
Tips Investasi Bisnis
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pakai saat akan mengamankan dana usaha dengan cara investasi bisnis :
- Pahami risikonya, bukan hanya untungnya saja
- Cari pengelola bisnis yang amanah dan fokus, bukan yang banyak bicara
- Hati-hatilah dengan franchise tipu-tipu, yang jual gerobak mengaku franchise
- Cek kondisi lapangan, apakah perkataan sesuai dengan kenyataan? Tanyakan juga pada teman Anda yang ahli di bidangnya
- Mintalah laporan keuangan enam bulan terakhir. Jika laporan keuangannya saja tidak bagus, bagaimana akan mengatur uang Anda dengan bagus?
- Hindari bisnis yang bergantung pada keahlian dan sosok seorang, kecuali Anda bisa menjamin umurnya masih panjang.
- Jangan tergiur oleh return yang besar. Karena keuntungan berbanding lurus dengan risiko dan kompetisi.
- Jangan percaya fixed rate atau bunga tetap. Selain riba, juga sering bermasalah menyebabkan kerugian atau praktek money game.
Sekian informasi mengenai mengamankan dana usaha dengan cara investasi bisnis, kami harap postingan kali ini berguna untuk sahabat semua. Kami berharap postingan ini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat.
Referensi:
- Kitab Anti Bangkrut, Jaya Setiabudi
- Manajemen Keuangan bagi Pebisnis
- Peluang Investasi Property Syariah