Pembahasan kita kali ini adalah peluang bisnis gelas kertas yang ramah lingkungan. Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan turut mempengaruhi tren kemasan beberapa tahun belakangan. Salah satu solusi akan kemasan yang ramah lingkungan adalah menggunakan kemasan yang terbuat dari kertas, seperti gelas kertas (paper cup).
Peluang Bisnis Gelas Kertas yang Ramah Lingkungan
Ada beberapa alasan kemasan jenis ini jadi pilihan banyak pengusaha makanan dan minuman. Selain karena ramah lingkungan, paper cup juga praktis untuk dibawa dan aman untuk produk konsumen baik panas ataupun dingin.
Gelas kertas (Paper cup) pertama kali diproduksi di dalam negeri sekitar tahun 1987 oleh Inpack Pratama. Kemudian pada tahun 1990-an, perusahaan yang menjajakan makanan cepat saji mendirikan anak usaha yang memproduksi paper cup. Dari situlah, industri atau bisnis gelas kertas (paper cup) dalam negeri berkembang pesat. Dulu produsen paper cup merupakan perusahaan besar karena usaha ini membutuhkan modal yang sangat besar.
Namun saat ini sudah ada beberapa produsen kecil yang terjun ke industri pembuatan paper cup. Dibandingkan dengan kemasan yang terbuat dari plastik, harga gelas kertas (paper cup) jauh lebih mahal selisihnya mencapai 40 persen. Tetapi pengguna paper cup terus meningkat dari tahun ke tahun karena jumlah UKM yang menggunakanya terus bertambah. Selain itu industri ini juga didukung oleh tingkat pendapatan yang semakin meningkat dan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Di beberapa negara Asia seperti Jepang dan Korsel, penggunaan kemasan kemasan dari plastik maupun styrofoam sudah tidak diperbolehkan. Produsen yang menggunakan kemasan plastik diwajibkan membayar pajak lingkungan, oleh karena itu banyak produsen di luar negeri lebih tertarik memproduksi gelas kertas (paper cup). Meski aturan tersebut belum berlaku di Indonesia, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sudah mulai tumbuh. Peluang untuk merintis bisnis gelas kertas seperti ini cukup cerah.
Bisnis gelas kertas (paper cup) selain menyasar pasar UKM dalam negeri namun juga bisa diekspor ke beberapa negeri contohnya Malaysia, Singapura dan Thailand. Masyarakat saat ini sudah paham mengenai food grade dan kemasan merupakan salah satu poin utama dalam penjualan. Kemasan yang berkualitas serta ramah lingkungan membuat konsumen tertarik akan suatu produk.
Performa Paper Cup
Paper cup (gelas kertas) yang berkualitas bisa dilihat dari performa secara fisik. Paper cup harus kokoh dan aman ketika dipegang. Oleh karena itu untuk bisnis paper cup harus sudah mendapatkan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points). HACCP yaitu sistem manajemen untuk memastikan sebuah makanan layak untuk dikonsumsi dan disusun oleh FDA yang merupakan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (AS).
Kendala utama untuk bisnis gelas kertas (paper cup) terletak pada pasokan bahan baku. Dulu bahan baku polyethylene (PE) untuk membuat gelas kertas hanya diproduksi di Finlandia, Eropa. Selain hanya di Finlandia untuk pemesanan juga memerlukan waktu yang lama sekitar 4 bulan, tak hanya itu pembayaranpun harus dimuka.
Untuk saat ini tidak perlu jauh ke Finlandia hanya untuk membeli bahan baku pembuatan gelas kertas karena di Korsel dan China sudah ada. Korsel yang merupakan pelopor pembuatan bahan baku gelas kertas. Selain dekat, untuk pemesanan juga tidak memerlukan waktu yang lama hanya sekitar 1 bulan selain itu pembayaran juga dilakukan ketika barang sampai ke tangan produsen gelas kertas.
Pembelian Bahan Baku
Untuk pembelian bahan baku gelas kertas minimal satu kontainer atau sekitar 15 juta metrik ton harga belinya sekitar Rp 300 juta. Tiap satu metrik ton kertas PE bisa digunakan untuk membuat sekitar 100.000 cup seukuran 8 oz. Karena modal cukup besar yaitu sekitar Rp 1 M, makanya lebih baik sebelum terjun ke bisnis gelas kertas ini pengusaha sudah memastikan pasarnya. Modal itu untuk membeli bahan baku awal, sewa tempat, serta membeli mesin.
Ada dua mesin yang digunakan untuk memproduksi gelas ketas yaitu mesin pemotong dan mesin khusus pembuat gelas kertas. Mesin pemotong biasa digunakan untuk industri percetakan harganya sekitar Rp 100 juta per unit diimpor dari China. Mesin khusus pembuat gelas kertas digunakan setelah lembaran kertas dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
Demikian info bisnis tentang peluang bisnis gelas kertas yang ramah lingkungan semoga bermanfaat.
Referensi: