Apakah Anda mau mendapatkan kata kunci tertarget? Bila iya, Anda perlu melakukan riset kata kunci (keyword) yang tepat. Untuk melakukannya Anda perlu menyimak poin-poin penting sebelum melakukan riset di artikel ini.
Pencarian Kata Kunci
Secara mendasar, SEO dapat dilakukan untuk kata kunci (keywords) apa saja. Namun apa gunanya melakukan optimasi pada kata kunci yang sama sekali tak dicari oleh pengguna internet?
Betapa sia-sia meranking sebuah keyword. Bahkan jika dia berada di urutan pertama, yang hanya segelintir orang saja yang berpotensi untuk mengetikkannya dalam kotak pencarian Google.
Maka volume pencarian merupakan hal yang sangat penting ketika melakukan SEO. Sebab kita sepenuhnya mengandalkan demand yang telah ada dan bukan menciptakan tren kata kunci baru.
Perbedaan antara dua jenis keywords tersebut sangatlah mencolok. Di mana menciptakan tren kata kunci baru memerlukan biaya dan usaha yang jauh lebih keras.
Misal :
Anda mempunyai produk X yang sama sekali belum dikenal. Maka menciptakan volume pencarian kata kunci X adalah hal yang tak murah dan tak mudah untuk dilakukan.
Hal yang lebih mudah tentu saja dengan mencari keyword yang berhubungan dengan X dengan volume pencarian yang sudah ada. Inilah alasan kenapa kita perlu melakukan riset keyword.
Pada kenyataannya, riset kata kunci ternyata tak cuma berguna untuk mengetahui volume dan tren pencarian saja. Tapi juga tingkat kesulitan dari suatu keyword.
Dengan manfaat sebesar itu, maka tidak salah jika aktivitas yang menguras cukup banyak waktu ini dikatakan sebagai pondasi. Pondasi ini akan berperan signifikan pada perencanaan SEO secara keseluruhan.
Ibarat setitik nila yang jika keliru diperlakukan dapat merusak susu sebelanga. Ketika sukses menemukan keywords yang tepat dengan metode riset yang cermat, maka sesungguhnya kita telah melakukan setengah dari SEO.
Sedemikian fundamentalnya riset kata kunci maka Anda harus secara rutin selalu meluangkan waktu khusus setiap akhir bulan. Riset ini dilakukan untuk menemukan daftar keywords yang akan digarap di bulan berikutnya.
Dan dapat disimpulkan bila aktivitas tersebut memberikan kompensasi yang membahagiakan. Mungkin ini salah satu investasi waktu dengan imbal balik materi paling besar yang diperoleh di dunia digital marketing.
Berita baiknya, riset keyword (kata kunci) merupakan skill yang bisa dipelajari oleh siapa saja. Dan namanya juga skill, tentu yang akan mahir adalah orang yang lebih sering berlatih.
Metriks Riset Keyword
Untuk melakukan riset kata kunci kita memerlukan bala bantuan dari berbagai macam tools yang dapat dipilih, baik berbayar maupun gratisan. Tools ini akan memberikan data-data sebagai acuan.
Data-data tersebut disebut sebagai metriks. Yakni parameter kuantitatif yang menjadi patokan dalam melakukan berbagai macam pengukuran.
Berikut beberapa metrik riset kata kunci penting yang wajib diketahui :
1. Volume
Angka rata-rata jumlah pencarian atas suatu keyword oleh pengguna. Umumnya metriks riset kata kunci ini dihitung dalam periode bulan. Dan jika target yang dituju adalah negara tertentu, maka volume yang diperhatikan adalah jumlah pencarian per bulan untuk negara tersebut saja.
Volume pencarian akan menentukan potensi traffic yang bisa didapatkan ketika website kita bercokol di pejwan Google. Di atas kertas semakin besar volumenya maka semakin besar pula peluang traffic.
Namun kita harus menghindari keywords dengan volume yang terlalu besar. Karena keywords seperti itu biasanya dikuasai oleh website-website dengan autoritas tinggi yang sukar dilawan.
Angka ideal volume berada di range antara 50 hingga 2000 pencarian per bulan. Dapat lebih besar selama mampu melewati salah satu dari 2 persyaratan tambahan.
- Ketika menemukan keywords yang memenuhi kriteria ideal dari metriks lainnya, maka menandakan keywords layak digarap. Keyword ini ditemukan secara sengaja maupun tidak.
- Apabila kita siap bertempur hingga berdarah-darah untuknya.
2. Results
Sebagai pemilik website dan konten, kita tidaklah sendirian. Bahkan sebagai orang yang melakukan SEO, kita berada dalam arena lomba yang penuh sesak oleh peserta.
Metrik riset kata kunci (results) ini memberikan gambaran tentang berapa banyak peserta lomba yang menjadi lawan bertanding. Walau tidak secara eksak menghitungnya.
Results merupakan jumlah hasil pencarian yang mampu Google temukan untuk suatu kata kunci (keyword). Demikianlah, logika sederhana yang dapat kita pakai dalam menggunakan results adalah semakin sedikit results semakin sedikit pula lawan tanding kita.
Angka idea results berada di range antara 0 hingga 1.000.000 hasil pencarian. Dapat lebih besar untuk keyword non english termasuk Indonesia karena level kompetisinya yang lebih ringan, juga untuk keyword tertentu yang memenuhi kriteria ideal dari metriks lain utamanya position.
3. Position
Results adalah jumlah url yang marnpu ditemukan Google atas pencarian suatu keyword, yang diandaikan sebagai lawan tanding kita. Sedangkan position merupakan metriks riset kata kunci yang mencerminkan pertandingan sebenarnya.
Kita tentu tidak secara riil berlomba dengan ribuan puluhan ribu, ratusan ribu atau bahkan jutaan musuh. Sebab rival sesungguhnya adalah 10 yang berada di pejwan Google paling mentok ditambah 10 lagi yang bersinggasana di laman dua.
Dalil mengenai posisi menentukan prestasi berlaku sepenuhnya dalam gelanggang SEO. Sebuah Studi menyebutkan :
- 91,5% pengguna akan mengunjungi url yang berada di pejwan,
- 4,8% untuk laman kedua, dan
- kurang dari 5% untuk halaman halaman selanjutnya.
Laporan tersebut menyebutkan 42,3% dari semua klik yang terjadi di pejwan adalah untuk url yang berada di posisi pertama. Yaitu 4x lebih banyak jika dibandingkan dengan url yang berada di posisi berikutnya.
Sekumpulan perusahaan online yang kredibel membuat suatu kajian tentang distribusi klik pada pejwan. Adapun paparan dari kajian tersebut memberikan angka rata-rata yaitu Page 1 Average Result :
- 1 = 29,6%
- 2 = 13,1%
- 3 = 9,2%
- 4 = 6,5%
- 5 = 4,9%
- 6 = 3,6%
- 7 = 3,0%
- 8 = 2,6%
- 9 = 2,2%
- 10 = 2,1%
Penilaian metriks position dilakukan secara manual dengan mengamati url yang berada di pejwan untuk sebuah kata kunci. Hal ini sedikit berbeda dengan metriks lainnya yang menampilkan nilai secara persisi.
Metriks position sangat membantu untuk riset kata kunci yang dilakukan melalui pendekatan spying atau mengintip kompetitor. Ini merupakan salah satu tipe pendekatan yang powerful dan kebanyakan orang tempuh ketika melakukan riset.
Caranya adalah dengan memperhatikan daftar url yang muncul di pejwan untuk sebuah kata kunci. Apabila ada yang masuk dalam kriteria lemah, maka keyword tersebut secara umum sudah dapat dipilih.
Kriteria lemah tersebut di antaranya yakni:
- konten yang out of date alias yang sudah lama dibuat (jika menampilkan tanggal),
- non authority website dengan Alexa rank tinggi atau bahkan n/a (nonavailable),
- preview snippet yang buruk (title, permalinks dan description),
- dan seterusnya.
Tak hanya berhenti sampai di sana. Sebab kita bisa mencari keyword lain dari web bersangkutan yang juga bercokol di pejwan. Di mana keyword di website pejwan bisa disedot seluruhnya ke dalam daftar keywords layak garap yang kita miliki.
4. Cost Per Click (CPC)
CPC yakni nilai rata- rata yang dibayarkan oleh pemasang iklan dalam hal ini Google Adwords, untuk sebuah kata kunci. Jadi Anda juga perlu melakukan riset kata kunci jangan lupa juga dengan metriks ini.
Metriks ini sangat penting bagi pemain SEO. Di mana pemain SEO ini yang nantinya melakukan monetisasi menggunakan iklan-iklan berbasis PPC seperti Google Adsense dan lain sebagainya.
Secara tidak langsung metriks riset kata kunci ini dapat memberikan gambaran tentang level kompetisi dari sebuah kata kunci. Di mana semakin tinggi CPC-nya semakin tinggi pula tingkat persaingannya.
Karena semakin banyak orang yang berlomba untuk memenangkannya di pejwan. Tetapi faktor yang bermain terlalu banyak dan celah yang tersedia terlalu mengganggu.
Ada salah satu fungsi yang menjadi tambang emas dari metriks ini. Yaitu ketika kita dapat menemukan keywords dengan CPC tinggi tetapi persaingannya rendah.
Keyword dengan CPC tinggi tetapi persaingannya rendah yang dikonfirmasi oleh nilai yang dikandung metriks lainnya. Dan percaya tidak percaya, masih ada banyak sekali keywords yang masuk dalam kriteria tersebut.
Angka ideal dari metriks riset kata kunci ini sangat bergantung pada kebutuhan yang kita miliki. Misalnya bagi pemain affiliate marketing.
Nilai CPC bukanlah hal yang penting. Tetapi bagi pemain Adsense, CPC akan menentukan potensi pundi-pundi income yang bisa didapatkan untuk setiap traffic yang masuk.
5. Trends
Anda pasti masih ingat dengan blue moon yang terjadi pada tahun 2021 silam atau fenomena batu akik beberapa waktu lalu. Kedua peristiwa tersebut, menarik perhatian banyak khalayak pada masanya. Dan memicu jumlah pencarian Google yang masif.
Tapi tenggok yang terjadi hari ini. Kebutuhan akan informasi tentang blue moon dan batu akik merosot drastis. Itulah yang dinamakan sebagai trends.
Metriks trends biasanya dinyatakan dalam grafik bar bulanan untuk periode waktu 12 bulan atau 1 tahun belakangan.
Bagi SEO yang dimainkan secara pelan dan butuh waktu lebih banyak, kita akan lebih memprioritaskan keywords dengan tren yang stabil. Tujuannya supaya konten yang kita buat dapat memberikan hasil yang lebih lama, tidak lekas basi atau kehilangan demand.
Dalam dunia riset kata kunci, dikenal istilah keyword abadi yang merujuk pada sesuatu yang senantiasa dicari dari waktu ke waktu. Istilah kerennya evergreen keywords.
Idealnya, kita menginginkan keywords dengan grafik trends yang stabil lurus atau menanjak. Jika pun ada gejolak naik dan turun, itu haruslah dalam pergerakan yang tidak ekstrim.
Tetapi jika memang mau, memanfaatkan trends untuk mencari keywords bukanlah aktivitas yang sepenuhnya dilarang. Selama kita tahu bagaimana bekerja cepat, kapan masuk dan kapan harus keluar. Sebab kita tahu bahwa market yang digerakkan oleh trends luar seksi.
Satu hal yang harus digarisbawahi, selalu ingat jika semua produk yang memiliki masa kadaluarsa singkat hanya punya 2 pilihan: makan & habiskan sekarang atau mati kemudian.
Longtail
Keywords merupakan frasa atau deretan frasa yang membentuk permintaan informasi (query). Jika deretnya pendek dan bersifat umum disebut sebagai generic keywords. Tapi jika deretnya panjang dan lebih spesifik disebut sebagai longtail keywords. Dan ini perlu Anda lakukan saat riset kata kunci.
Keywords yang dititikberatkan dalam SEO adalah jenis yang spesifik (yang juga biasanya lebih panjang) guna mempermudah pekerjaan. Realitas di percaturan SEO menunjukkan jika keyword seperti itu tak hanya lebih mudah dimenangkan.
Tetapi juga memberikan konversi yang lebih baik. Selain itu, jumlahnya pun jauh lebih banyak. Dan sekitar 70% dari seluruh pencarian yang terjadi menggunakan longtail keywords, yaitu keywords yang mengandung setidaknya 3 kata.
Cara paling mudah untuk riset kata kunci berupa longtail keywords adalah dengan melakukan generate dari keywords generic yang kita miliki. Untuk melakukan generate keywords bisa menggunakan bantuan :
- Ubbersuggest,
- Keywordrevealer,
- Keyword Planner,
- Google suggestion,
- dan lain sebagainya.
Untuk melebarkan area pencarian atas sebuah kata kunci, Anda pun bisa memanfaatkan “searches related to” atau “Penelusuran terkait”. Di mana area tersebut muncul di bagian bawah SERP tiap kali Anda memasukkan keyword atau kata kunci.
Jika sudah menemukan keywords yang diincar, silahkan ulangi langkah sebelumnya untuk kata kunci lainnya. Hal tersebut agar mendapatkan keywords potensial yang lebih banyak lagi.
Poin Penting Riset Kata Kunci
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa menemukan keyword (kata kunci) yang tepat merupakan setengah dari SEO. Jadi aktivitas riset kata kunci sangat penting bila Anda mau mengoptimasi website.
Untuk melakukan riset perlu indikator atau metrik. Dan berikut ini beberapa metrik dalam riset kata kunci (keyword) :
- CPC (biaya per klik atas suatu keyword).
- Position (posisi keyword di mesin pencari).
- Trends (tren suatu keyword di mesin pencari).
- Volume (jumlah rata-rata pencarian suatu keyword).
- Results (jumlah hasil pencarian atas suatu keyword).
Selain itu pilihlah long tail keyword agar bisa memenangkan persaingan di mesin pencari. Khusus optimasi untuk website bisnis / jualan Anda juga perlu mendapatkan buying keyword yang tepat saat riset.
Demikian info seputar riset kata kunci yang tepat untuk optimasi website, semoga artikel kali ini bermanfaat untuk Anda. Mohon post SEO On Page (keyword) ini disebarluaskan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.
Referensi :
- Buku SEO
- Sumber Lain