Apakah saat ini Anda mau mengembangkan bisnis bimbingan belajar (bimbel) dengan strategi cerdas? Bimbel merupakan salah satu peluang bisnis bagi pensiunan, mahasiswa, IRT maupun bagi yang mau menjalankannya. Untuk itu ikuti panduan menjalankan usaha bimbel ini hingga tuntas.
Peluang Usaha Bimbel
Bisnis bimbingan belajar (bimbel) sudah booming lebih dari 20 tahun (dua dasawarsa) yang lalu. Bahkan, saat ini banyak lembaga bimbel yang berkembang jadi franchise. Dan kami sendiri membuka jasa bimbel berupa les privat mata pelajaran.
Sasaran pengguna dari jasa usaha bimbel ini cukup beragam. Yaitu mulai dari murid SD sampai SMA bahkan ada juga yang sudah kuliah. Bimbel umumnya bertujuan untuk mempersiapkan kelulusan atau ujian masuk sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.
Memulai Usaha Bimbel
Ada beberapa hal yang bisa Anda ikuti ketika memulai bisnis bimbingan belajar ini.
- Kemampuan :
- mengajar anak-anak atau remaja (tergantung dari tingkatan pendidikannya).
- mencari tenaga pengajar yang menguasai bidangnya terutama MIPA (matematika, fisika, dan kimia).
- bekerja sama serta berkoordinasi dengan tenaga pengajar dan tenaga pembantu lainnya.
- Menguasai berbagai materi pelajaran, seperti :
- fisika,
- kimia,
- ekonomi,
- matematika,
- dan lainnya.
- Mengajarkan materi bimbingan yang tidak jauh berbeda dengan materi yang akan diujikan.
- Mengatur jadwal bimbingan belajar yang sesuai, baik untuk murid maupun tenaga pengajaran.
- Membuat modul materi pengajaran untuk tiap paket bimbingan belajar (bimbel) yang Anda sediakan.
- Mempunyai bangunan dengan banyak ruangan / kelas untuk proses belajar-mengajar, administrasi, ruang tamu / tunggu, kamar mandi, dan lahan parkir.
- Inventaris kelengkapan belajar, seperti :
- meja,
- kursi,
- whiteboard,
- dan lain sebagainya.
- Menyiapkan tenaga pembantu, seperti bagian :
- keuangan,
- kebersihan,
- administrasi,
- dan lain sebagainya.
- Modal untuk aktivitas operasional bimbel, antara lain seperti :
- buku modul,
- ATK, dan
- honor pengajar,
- gaji tenaga pembantu lainnya.
Hambatan Usaha Bimbel
Saat menjalankan bisnis bimbingan belajar (bimbel) ada beberapa hambatan yang mungkin akan Anda temui. Berikut beberapa di antara hambatan tersebut :
- Sudah banyak pesaing / kompetitor yang menjalankan usaha bimbel.
- Beberapa siswa yang mengeluh karena sistem pengajaran yang kurang dimengerti.
Strategi Usaha Bimbel
Beberapa strategi bisnis bimbingan belajar (bimbel) yang bisa Anda lakukan, seperti :
1. Cari pengajar dari berbagai sumber
Untuk mencari pengajar Anda bisa melalui berbagai cara. Misalnya seperti Anda dapat :
- memasang iklan di koran / media untuk mengajak mahasiswa bergabung di bimbel Anda;
- menempelkan sejumlah selebaran di kampus;
- dan sebagainya.
2. Pilih lokasi yang strategis
Pilih tempat bimbel yang lokasinya strategis sehingga orang (calon peserta) mudah menjangkaunya. Anda harus urus perizinan, paling tidak izin lingkungan akan keberadaan bisnis ini.
3. Siapkan perlengkapan Administrasi
Anda perlu menyiapkan perlengkapan administrasi seperti :
- sistem absensi / presensi,
- form isian calon murid,
- sistem pembayaran,
- list pengajar,
- dan lainnya.
Untuk mempermudahnya, ikuti saja model atau sistem baku yang jasa bimbel lainnya pakai.
4. Koordinasi dan Akomodasi
Anda juga perlu melakukan koordinasi dan akomodasi tenaga pengajar supaya sesuai dengan standar pengajaran dan modul yang sudah Anda tetapkan.
5. Monitor
Monitor terus perkembangan bisnis Anda. Sehingga masalah-masalah yang muncul dapat segera Anda (sebagai pemilik / pengelola bimbel) atasi.
Analisis Usaha Bimbel
Berikut perkiraan analisis bisnis bimbingan belajar (bimbel) yang bisa Anda jadikan rujukan. Angka dalam analisis bisnis bimbel di bawah hanya estimasi saja :
A. Modal awal | |||
– | Bangunan dan inventaris | Rp | 250.000.000 |
– | Perizinan | Rp | 30.000.000 |
– | Meja, kursi, papan tulis | Rp | 40.000.000 |
– | Peralatan administrasi | Rp | 10.000.000 |
– | Komputer dan printer | Rp | 20.000.000 |
– | Buku Referensi | Rp | 10.000.000 |
Jumlah Aset | Rp | 360.000.000 | |
– | Lahan | Rp | 50.000.000 |
Jumlah modal awal | Rp | 410.000.000 | |
Perhitungan laba/rugi per 6 bulan | |||
Pendapatan satu bulan : | |||
– | 6 bulan (1 semester) : 50 siswa x Rp 2.000.000 | Rp | 100.000.000 |
Harga pokok : | |||
– | Upah tenaga pengajar | Rp | 30.000.000 |
– | Modul 6 bulan | Rp | 5.000.000 |
Jumlah | Rp | 35.000.000 | |
Laba kotor per 6 bulan | Rp | 65.000.000 | |
Pengeluaran 6 bulan : | |||
– | Gaji karyawan support | Rp | 6.000.000 |
– | Listrik dan telepon | Rp | 4.200.000 |
– | Penyusutan per bulan* | Rp | 2.950.000 |
– | Peralatan kantor | Rp | 600.000 |
– | Maintenance | Rp | 1.800.000 |
Jumlah | Rp | 15.550.000 | |
Laba bersih 6 bulan | Rp | 49.450.000 |
*Aset di atas akan ditaksir nilai per bulannya untuk disusutkan selama 10 tahun, dengan residu sebesar Rp 6.000.000. Jadi beban perbulannya adalah sebesar
= (Rp 360.000.000 – Rp 6.000.000) / (10 tahun x 12 bulan)
= Rp 2.950.000 per bulan.
Baca juga : Potensi Bisnis Penjualan Barang Bekas atau Second
Siap Mengembangkan Bisnis Bimbingan Belajar Sekarang!
Bagi Anda yang mau menjalankan usaha bimbingan belajar (bimbel), ikuti saja panduan yang sudah kami paparkan di atas. Panduan usaha bimbel ini mulai dari :
- Peluang usaha bimbel
- Memulai usaha bimbel
- Hambatan usaha bimbel
- Strategi usaha bimbel
- Perkiraan analisis usaha usaha bimbel
Demikian info mengenai membuka dan mengembangkan bisnis bimbingan belajar dengan strategi cerdas, semoga postingan kali ini berguna untuk sahabat semua. Kami berharap postingan usaha bimbingan belajar ini dibagikan supaya semakin banyak yang mendapatkan manfaat.